Bantu Persoalan Petani, PPP Siapkan 5 Ha Sawah Percontohan
A
A
A
KARAWANG - Persatuan Tani Nusantara (Pertanu), organisasi di bawah PPP melakukan penanaman padi di 5 hektare sawah yang menjadi lahan percontohan di Pondok Pesantren Annihayah, Rawamerta, Karawang, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018). Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Rommy) dan calon Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum turun langsung menanam bibit padi unggul.
Mereka ikut menanam untuk merasakan langsung beratnya perjuangan petani dalam menghasilkan padi. Dengan susah payah, Rommy mencoba memasukkan bibit di sawah berlumpur tebal.
Ia menggunakan sepatu panjang dan langsung masuk ke tengah sawah di bawah terik matahari siang. "Saat ini saya merasakan bagaimana beratnya perjuangan petani menanam padi," kata Rommy.
Menurut Rommy, sawah percontohan ini menggunakan bibit unggul yang dihasilkan peliti pertanian. Sawah dibagi dua. Satu lahan menggunakan pupuk kimia dan satu lagi menggunakan pupuk organik.
"Nanti setelah tiga atau empat bulan akan diketahui seperti apa perbedaan antara yang menggunakan pupuk kimia dan organik. Serta berapa produktivitas setelah menggunakan bibit unggul," lanjutnya.
Jika hasilnya baik, Pertanu akan mempraktikkannya di berbagai daerah lainnya. Jumlah sawah yang akan digunakan untuk mengembangkan bibit unggul ini juga akan semakin luas. "Pertanu akan terus berusaha mencari solusi bagi sejumlah permasalahan yang dihadapi petani saat ini. Salah satunya adalah dengan mengupayakan bibit unggul," kata Ketua DPP Pertanu Asgar Ali Djuhaepe.
Sementara itu Uu menyebutkan bahwa selama memimpin Tasikmalaya ia sudah membuat program dan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Jika terpilih memimpin Jabar, ia akan menjadikan pertanian sebagai salah satu fokus pembangunan yang akan ia lakukan bersama Ridwan Kamil.
"Saat terpilih nanti, kami akan mempertahankan Jabar sebagai lumbung padi Indonesia. Apalagi tanah dan iklim Jabar memang sangat cocok untuk dunia pertanian," kata Uu.
Mereka ikut menanam untuk merasakan langsung beratnya perjuangan petani dalam menghasilkan padi. Dengan susah payah, Rommy mencoba memasukkan bibit di sawah berlumpur tebal.
Ia menggunakan sepatu panjang dan langsung masuk ke tengah sawah di bawah terik matahari siang. "Saat ini saya merasakan bagaimana beratnya perjuangan petani menanam padi," kata Rommy.
Menurut Rommy, sawah percontohan ini menggunakan bibit unggul yang dihasilkan peliti pertanian. Sawah dibagi dua. Satu lahan menggunakan pupuk kimia dan satu lagi menggunakan pupuk organik.
"Nanti setelah tiga atau empat bulan akan diketahui seperti apa perbedaan antara yang menggunakan pupuk kimia dan organik. Serta berapa produktivitas setelah menggunakan bibit unggul," lanjutnya.
Jika hasilnya baik, Pertanu akan mempraktikkannya di berbagai daerah lainnya. Jumlah sawah yang akan digunakan untuk mengembangkan bibit unggul ini juga akan semakin luas. "Pertanu akan terus berusaha mencari solusi bagi sejumlah permasalahan yang dihadapi petani saat ini. Salah satunya adalah dengan mengupayakan bibit unggul," kata Ketua DPP Pertanu Asgar Ali Djuhaepe.
Sementara itu Uu menyebutkan bahwa selama memimpin Tasikmalaya ia sudah membuat program dan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Jika terpilih memimpin Jabar, ia akan menjadikan pertanian sebagai salah satu fokus pembangunan yang akan ia lakukan bersama Ridwan Kamil.
"Saat terpilih nanti, kami akan mempertahankan Jabar sebagai lumbung padi Indonesia. Apalagi tanah dan iklim Jabar memang sangat cocok untuk dunia pertanian," kata Uu.
(poe)