Sari Roti Bagi Dividen 25% dari Laba Bersih 2017
Sari Roti Bagi Dividen 25% dari Laba Bersih 2017
A
A
A
JAKARTA - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) sebagai produsen brand Sari Roti berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp36 miliar pada tahun ini. Pembagian dividen ini diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) ROTI.
"Selain menyetujui laporan direksi atas jalannya perseroan pada tahun buku 2017, RUPST pun menyetujui pembagian dividen tunai dengan total sebesar Rp36 miliar," kata Corporate Communications Nippon Indosari Corpindo, Stephen Orlando dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Menurut dia, dividen tunai yang dibagikan berasal dari 25% laba bersih tahun buku 2017. Untuk diketahui, sepanjang tahun lalu perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp145,98 miliar. "Dividen tunai yang diberikan setara 25% dari laba bersih tahun buku 2017, sedangkan pembagiannya sekitar Rp5,82 per saham," jelas dia.
Hingga 31 Desember 2017, emiten berkode saham ROTI ini mencatat penjualan neto sebesar Rp2,49 triliun dengan kontribusi terhadap penjualan berasal dari produk roti tawan dan roti manis. Beban pokok penjualan sepanjang tahun lalu tercatat sebesar Rp1,18 triliun, turun 3,1% dibandingkan periode yang sama di tahun 2016.
Beban bahan baku dan kemasan memberikan kontribusi terbesar atau sekitar 60,6% terhadap beban pokok penjualan tahun 2017. Laba usaha di tahun 2017 tercatat sebesar Rp257,16 miliar dengan laba bersih mencapai Rp145,98 miliar.
"Selain menyetujui laporan direksi atas jalannya perseroan pada tahun buku 2017, RUPST pun menyetujui pembagian dividen tunai dengan total sebesar Rp36 miliar," kata Corporate Communications Nippon Indosari Corpindo, Stephen Orlando dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Menurut dia, dividen tunai yang dibagikan berasal dari 25% laba bersih tahun buku 2017. Untuk diketahui, sepanjang tahun lalu perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp145,98 miliar. "Dividen tunai yang diberikan setara 25% dari laba bersih tahun buku 2017, sedangkan pembagiannya sekitar Rp5,82 per saham," jelas dia.
Hingga 31 Desember 2017, emiten berkode saham ROTI ini mencatat penjualan neto sebesar Rp2,49 triliun dengan kontribusi terhadap penjualan berasal dari produk roti tawan dan roti manis. Beban pokok penjualan sepanjang tahun lalu tercatat sebesar Rp1,18 triliun, turun 3,1% dibandingkan periode yang sama di tahun 2016.
Beban bahan baku dan kemasan memberikan kontribusi terbesar atau sekitar 60,6% terhadap beban pokok penjualan tahun 2017. Laba usaha di tahun 2017 tercatat sebesar Rp257,16 miliar dengan laba bersih mencapai Rp145,98 miliar.
(akr)
Explore More