Bank BJB Target Salurkan Kredit Pertanian Capai Rp1 Triliun

Jum'at, 11 Mei 2018 - 20:30 WIB
Bank BJB Target Salurkan...
Bank BJB Target Salurkan Kredit Pertanian Capai Rp1 Triliun
A A A
BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) menargetkan menyalurkan kredit untuk ketahanan pangan senilai Rp1 triliun. Langkah itu diharapkan menggerakkan sektor pertanian di Jawa Barat.

Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan kredit pertanian sekitar Rp200 miliar dari target Rp1 triliun. Pihaknya terus menggenjot agar sektor pertanian bisa menyerap rencana pembiayaan Bank BJB.

"Tetapi memang tidak gampang mengedukasi petani. Karena kami ingin kredit pertanian yang berkualias. Makanya kami lakukan pendampingan. Salah satunya kita ikutkan pada program Pesat (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu)," jelas Irfan usai pembukaan West Java Coffee and Art di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (11/5/2018).

Diakui dia, Bank BJB selalu berkomitmen memajukan sektor pertanian. Tak terkecuali pertani kopi beserta produsen produk kopi beserta turunannya. Upaya yang dilakukan dengan memberikan pembiayaan dan pendampingan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Kami selalu menggaet UMKM untuk meningkatkan pendapatan daerah. Kami lakukan melalui program Pesat. Memberikan edukasi kepada petani di Garut, Pengalengan, Kabupaten Bandung, dan lainnya untuk tingkatkan kualitas produksi," imbuh Irfan.

Diketahui, pada bulan ini Bank BJB merayakan hari jadinya ke 57 tahun. Berbagai acara digelar, seperti bjb soccer dan event West Java Coffee and Art di Gedung Sate pada 11-13 Mei 2018. Melalui acara tersebut, bank bjb membuat sejumlah program khusus bagi nasabah seperti bazar UMKM, diskon, pertunjukan budaya, dan lainnya. Pada kesempatan tersebut juga digelar Ngopi Saraosna Vol 5.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, event Ngopi Saraosna dikolaborasikan dengan berbagai kegiatan pertunjukan. Seperti seni seperti wayang golek dan pertunjukan budaya.

"Kami bersyukur event ini tak hanya menampilkan festival kopi, tapi ada festival teh juga. Termasuk berbagai kegiatan yang digelar Bank BJB, bertepatan HUT ke-57. Kami bersyukur, sampai sekarang. Kopi Jabar jadi kopi terbaik. Ke depan harapan kopi kita terkenal di dunia internasional," jelas Ahmad Heryawan.

Penyelenggaraan Ngopi Saraosna dari Vol 1 hingga 5, diklaim telah melibatkan 129.000 UMKM di Jawa Barat. Di mana setiap event, ada 1.000 UMKM yang terlibat. Baik itu petani hingga produsen kopi.

Senior Vice President divisi Corporate Secretary bank bjb Hakim Putratama mengatakan, Bank BJB menargetkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) selama rangkaian HUT ke-57. "Kami berharap rangkaian HUT bank bjb dapat meningkatkan volume bisnis. Terutama target kenaikan DPK antara Rp30-40 miliar. Momen ini kami manfaatkan untuk minta dukungan nasabah loyal kami," jelas Hakim.

Dia mengatakan, perayaan HUT bank bjb, tak sekadar perayaan, tetapi juga kesempatan memberi benefit tambahan kepada nasabah loyal. Dari sisi konten acara, bank bjb juga berharap acara memberi manfaat kepada masyarakat.

"Kami optimis melalui prgram ini. Kami harap dapat dana murah. Salah satu produk yang diandalkan adalah tabungan, yaitu Tandamata bank bjb. Ada program bjb surprise," kata dia.

Menurutnya, bjb Surprise adalah cara bjb memberi benefot lebih kepada nasabah. Di sisi lain, bank bjb juga mendapatkan dana murah dengan cara menghimpun tabungan nasabah. Sementara itu, dukungan bank bjb pada West Java Coffe and Art adalah puncak atas kerja sama yang sudah berlangsung lama, bersamaan puncak kerja Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Dia berharap, dukungan bank bjb pada event ini memberi manfaat bagi masyarakat Jabar.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1689 seconds (0.1#10.140)