Dirut BEI: Kepercayaan Investor Tak Hancur Kena Teror Bom
Dirut BEI: Kepercayaan Investor Tak Hancur Kena Teror Bom
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistyo mengatakan, kepercayaan investor tidak akan hancur karena teror bom beruntun yang terjadi di Surabaya. Tito menjelaskan, frekuensi perdagangan di BEI masih mencatat tren positif hingga 220 ribu transaksi pada pukul 14.00 WIB tadi, sehingga mencerminkan likuiditas yang tinggi.
"Likuiditas kita bagus. Jadi, kepercayaan pasar enggak hilang kecuali likuiditas turun. Ini investor bertambah, nilai transaksi sudah Rp8,9 triliun dari Rp7,7 triliun per hari dan tumbuh 15%-17%," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Likuiditas yang bagus ini disampaikan Tito mencerminkan kualitas perusahaan tercatat atau emiten cukup menarik minat investor untuk berinvestasi. "Frekuensi penutupan terakhir 386 ribu, naik dari 322 ribu dan sampai skrg masih positif. Sampai sekarang masih positif karena saham kita menarik," terang dia.
Dia menambahkan, investor yang masuk tak hanya dari asing, tapi juga lokal serta juga ada beberapa institusi investasi dalam jangka panjang. "Saya lihat investor jangka panjang masuk, pasar masih terjaga, investor lokal naik 100-200 investor baru per hari. Institusi reksa dana sudah mulai masuk, tapi ada keluar karena mau lebaran, siklus biasa, frekuensi masih bagus," pungkasnya.
"Likuiditas kita bagus. Jadi, kepercayaan pasar enggak hilang kecuali likuiditas turun. Ini investor bertambah, nilai transaksi sudah Rp8,9 triliun dari Rp7,7 triliun per hari dan tumbuh 15%-17%," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Likuiditas yang bagus ini disampaikan Tito mencerminkan kualitas perusahaan tercatat atau emiten cukup menarik minat investor untuk berinvestasi. "Frekuensi penutupan terakhir 386 ribu, naik dari 322 ribu dan sampai skrg masih positif. Sampai sekarang masih positif karena saham kita menarik," terang dia.
Dia menambahkan, investor yang masuk tak hanya dari asing, tapi juga lokal serta juga ada beberapa institusi investasi dalam jangka panjang. "Saya lihat investor jangka panjang masuk, pasar masih terjaga, investor lokal naik 100-200 investor baru per hari. Institusi reksa dana sudah mulai masuk, tapi ada keluar karena mau lebaran, siklus biasa, frekuensi masih bagus," pungkasnya.
(akr)
Explore More