Lapangan Unitisasi Sukowati Resmi Dikelola Pertamina EP

Senin, 21 Mei 2018 - 10:57 WIB
Lapangan Unitisasi Sukowati...
Lapangan Unitisasi Sukowati Resmi Dikelola Pertamina EP
A A A
JAKARTA - Setelah habis masa kontrak tanggal 28 Februari 2018 lalu dan diperpanjang sementara selama 6 bulan, untuk penentuan status, pengelolaan Lapangan Unitisasi Sukowati akhirnya mencapai titik terang.

Mengacu pada keputusan Menteri ESDM Nomor 2800/13/MEM.M/2018 tanggal 17 Mei 2018, Lapangan Sukowati yang sebelumnya dioperatori oleh JOB PPEJ (Joint Operating Body-Pertamina Petrochina East Java), maka pada tanggal 20 Mei 2018 diserahkelolakan kepada PT Pertamina EP.

"SKK Migas berterima kasih kepada operator yang lama karena telah menjalankan operasi migas dengan baik dan berharap agar operator yang baru bisa menjaga produksi Lapangan Sukowati untuk mendukung tingkat produksi migas nasional," ujar Manager Operasi Wilayah 1 SKK Migas Imam Purwanto dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (21/5/2018).

Sementara, Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menyampaikan bahwa unitisasi merupakan salah satu model kerja sama yang umum terjadi di Industri migas. Menurut dia, di Pertamina EP saja ada sekitar 7 unitisasi di seluruh Indonesia.

"Alhamdulillah PT Pertamina EP ditetapkan sebagai operator baru Lapangan Unitisasi Sukowati Fasilitas Produksi CPA Mudi dan FSO Cinta Natomas yang untuk pengelolaan operasinya akan dilaksanakan oleh tim dari PT Pertamina EP Asset 4," ujar Nanang.

Tanggal 20 Mei 2018 tengah malam pukul 00.01 telah dilakukan serah terima Alih Kelola Unitisasi Lapangan Sukowati dari PHE Tuban East Java kepada PEP. Untuk menandai peralihan pengelolaan Lapangan Sukowati tersebut, sehari sebelumnya dilakukan seremonial sederhana yang diawali dengan Safari Ramadhan dan pemberian santunan kepada sekitar 100 anak yatim piatu dari lingkungan sekitar wilayah Sukowati dan CPA Mudi.

Sebelumnya, telah dilakukan penyerahan WK Tuban dari JOB PPEJ yang diwakili Darwin Tangkalalo selaku GM PPEJ kepada PT PHE Tuban East Java yang diwakili oleh Afif Saifudin selaku Direktur PHE Tuban East Java.

"Kerja sama yang baik antara PHE, Pertamina EP dan mitra lainnya telah terbukti selama kurun waktu 30 tahun terakhir di Blok Tuban East Java. Semoga sinergi ini semakin baik dan bisa memberi hasil yang positif untuk produksi migas terutama di Blok Tuban," ujar Afif.

Pada kesempatan yang sama, Afif juga menyatakan bahwa berbagai upaya akan dilakukan oleh PHE Tuban East Java untuk mencari cadangan dan meningkatkan produksi migas Blok Tuban. Setelah Lapangan Sukowati di Blok Tuban akan dikelola oleh Pertamina EP, PHE akan mengelola lapangan-lapangan lain di Blok Tuban, seperti Mudi, Sumber, dan Lengowangi dengan kontrak bagi hasil gross split.

Diketahui hingga akhir tahun 2017, produksi JOB PPEJ mencapai tingkat produksi minyak (gross) sebesar 10.500 barel per hari dan produksi gas (gross) sebesar 14,2 juta standar kaki kubik per hari.

Sementara untuk tahun 2018, WK Tuban memiliki target produksi minyak sebesar 8.110 barel per hari (gross) dan produksi gas sebesar 11,11 juta standar kaki kubik per hari (gross).

"Kami sudah menyiapkan beberapa strategi mengoptimalkan produksi di Lapangan Sukowati, di antaranya adalah dengan menyiapkan rencana pemboran, perbaikan sarana produksi PPEJ dan proyeksi hingga Desember 2018 produksi mencapai lebih dari 7.000 BOPD," pungkas Nanang.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1217 seconds (0.1#10.140)