Hutama Karya Targetkan Fasilitas Bandara Lombok Rampung 2019
A
A
A
JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) telah menandatangani kontrak untuk menyelesaikan pekerjaan design and build pengembangan sejumlah sarana prasarana di Bandar Udara Internasional Lombok.
Sarana prasarana tersebut antara lain berupa apron dua parking stand, exit way, penyempurnaan fasilitas airside terkait beserta fasilitas penunjangnya.
Kepala Wilayah IV Hutama Karya Andung Damar Sasongko menjelaskan bahwa pengerjaan proyek ini akan dilakukan secara simultan dimulai dari perbaikan tanah, pembuatan taxiway, peningkatan daya dukung taxiway alpha, perluasan turning area runway 13 dan 31, perluasan service road hingga pekerjaan mekanikal dan elektrikal lainnya.
"Untuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal, scope pekerjaannya adalah bagian apron dan taxiway edge light, apron flood light, sign parking stand taxiway guiding sign, peninggi lampu taxiway alpha serta runway turning light," papar Andung Damar dalam siaran pers, Kamis (24/5/2018)
Direktur Wilayah Timur Hutama Karya Sugeng Rochadi mengungkapkan, nilai kontrak proyek ini sebesar Rp238 miliar. Perseroan, kata dia, akan menggandeng kontraktor lokal dan menargetkan proyek ini bisa selesai tahun depan.
"Sudah merupakan kebiasaan kami untuk seperti itu (melibatkan kontraktor lokal), dalam rangka menumbuh-kembangkan geliat bisnis dan usaha lokal,” kata Sugeng.
Pengembangan sarana prasarana Bandar Udara Internasional Lombok ini dilakukan seiring dengan semakin banyaknya penerbangan dari dan menuju Lombok dari tahun ke tahun. Perluasan dan perbaikan fasilitas penunjang tersebut akan berdampak pada lancarnya lalu lintas pesawat di bandara yang akan mengurangi potensi keterlambatan serta kecelakaan pesawat di bandara.
Sarana prasarana tersebut antara lain berupa apron dua parking stand, exit way, penyempurnaan fasilitas airside terkait beserta fasilitas penunjangnya.
Kepala Wilayah IV Hutama Karya Andung Damar Sasongko menjelaskan bahwa pengerjaan proyek ini akan dilakukan secara simultan dimulai dari perbaikan tanah, pembuatan taxiway, peningkatan daya dukung taxiway alpha, perluasan turning area runway 13 dan 31, perluasan service road hingga pekerjaan mekanikal dan elektrikal lainnya.
"Untuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal, scope pekerjaannya adalah bagian apron dan taxiway edge light, apron flood light, sign parking stand taxiway guiding sign, peninggi lampu taxiway alpha serta runway turning light," papar Andung Damar dalam siaran pers, Kamis (24/5/2018)
Direktur Wilayah Timur Hutama Karya Sugeng Rochadi mengungkapkan, nilai kontrak proyek ini sebesar Rp238 miliar. Perseroan, kata dia, akan menggandeng kontraktor lokal dan menargetkan proyek ini bisa selesai tahun depan.
"Sudah merupakan kebiasaan kami untuk seperti itu (melibatkan kontraktor lokal), dalam rangka menumbuh-kembangkan geliat bisnis dan usaha lokal,” kata Sugeng.
Pengembangan sarana prasarana Bandar Udara Internasional Lombok ini dilakukan seiring dengan semakin banyaknya penerbangan dari dan menuju Lombok dari tahun ke tahun. Perluasan dan perbaikan fasilitas penunjang tersebut akan berdampak pada lancarnya lalu lintas pesawat di bandara yang akan mengurangi potensi keterlambatan serta kecelakaan pesawat di bandara.
(fjo)