Bandara Baru Semarang Dibuka 6 Juni

Rabu, 30 Mei 2018 - 12:10 WIB
Bandara Baru Semarang...
Bandara Baru Semarang Dibuka 6 Juni
A A A
SEMARANG - Operasional Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang mulai pekan depan akan berubah. Keberangkatan maupun kedatangan melalui bandara ini tak lagi dilayani dari terminal lama yang biasa diakses dari Bundaran Kalibanteng.

Mulai Rabu (6/6) mendatang, Bandara Ahmad Yani akan mengoperasikan terminal baru yang diakses lewat kawasan Puri Anjasmoro.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, penerbangan perdana akan dilakukan pada 6 Juni, sedangkan pada 5 Juni dilakukan boyongan dari terminal lama. Meski sudah melayani penumpang, pembukaan terminal ini sifatnya masih fungsional. "Memang belum 100 persen selesai. Akan tetapi, lebih baik dari terminal lama, dan mudah-mudahan upaya yang dilakukan dengan pengoperasian terminal baru ini bisa berjalan sesuai dengan rencana," ujarnya saat kegiatan media visit ke terminal baru, kemarin.

Proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dengan nilai investasi sebesar Rp2,2 triliun itu sudah mencapai 95%. Fungsionalisasi terminal ini diharapkan bisa meningkatkan layanan kepada para pemudik.

Pihaknya telah melakukan upaya percepatan pembangunan bersama pihak terkait karena pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ini merupakan salah satu proyek strategis nasional.

Kamis (31/5) besok, PT Angkasa Pura I juga akan melakukan running test untuk mengetahui seluruh sarana prasarana di Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang guna mengetahui terminal layak dioperasikan atau tidak. "Usai Lebaran, bandara tetap akan digunakan sambil dilengkapi fasilitas-fasilitas bandara baru yang belum selesai, area-area komersial yang ada di bandara, dan area parkir agar seusai dengan kapasitas sebanyak 2.000 kendaraan," katanya.

Setelah selesai dibangun, terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ditargetkan akan mampu menampung sebanyak 7.000.000 penumpang per tahun. Jumlah ini sangat besar jika dibandingkan kapasitas terminal lama yang hanya 800.000 penumpang per tahun.

Kepala Satuan Kerja Proyek Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Toni Alam menambahkan bahwa pihaknya berupaya memenuhi rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan dari tim verifikasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub). "Rekomendasi yang diterima dari berbagai aspek, sepertu dari sisi operasional, yakni marka-marka jalan yang harus dilengkapi, penyelesaian 'flow'-nya seperti apa," ujarnya.

Terkait dengan mundurnya pengoperasian secara fungsional terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dari 2 Juni menjadi 6 Juni, Toni berpendapat bahwa hal itu agar persiapannya lebih matang. Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang memiliki luas area 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali lebih besar daripada luasan terminal lama yang hanya 6.708 meter persegi.

Luasan apron baru mencapai 72.522 meter persegi yang dapat menampung 13 pesawat narrow body atau konfigurasi 10 pesawat narrow body dan dua pesawat wide body kargo.

Proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani terdiri atas lima paket. Paket 1 berupa pekerjaan lahan dan jalan akses yang pengerjaannya sudah selesai 100%, Paket 2 pekerjaan apron dan taxiway yang juga sudah 100%, Paket 3 pekerjaan pembangunan terminal yang ditargetkan selesai November 2018. Sedangkan Paket 4 bangunan penunjang dan lanskap. Paket 5 berupa pekerjaan water management yang diharapkan selesai pada 2019.

Pekan lalu, Kemenhub telah memverifikasi terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang. Verifikasi ini bertujuan menguji kelayakan lokasi baru. Hasilnya hanya ada beberapa catatan minor yang tidak fatal atau masih bisa ditoleransi. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono optimistis terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani dapat dioperasikan secara fungsional pekan depan. (Ahmad Antoni/Ant)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0663 seconds (0.1#10.140)