Punya Pasar USD373 M, RI Bidik Posisi Kiblat Fashion Muslim Dunia
A
A
A
JAKARTA - Pada tahun 2022, pasar fashion muslim dunia diprediksi tumbuh sebesar 6,6% menjadi USD373 miliar. Peluang besar ini mendorong Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mewujudkan visi Indonesia untuk menjadi kiblat fashion muslim dunia pada tahun 2020.
"Pada tahun 2016, pasar fashion muslim di dunia mencapai USD254 miliar dan diprediksi pada 2022 akan mengalami pertumbuhan pasar sebesar 6,6% sehingga menjadi USD373 miliar. Ini yang menjadi peluang besar bagi Indonesia," kata Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih dalam siaran pers, (9/6/2018).
Untuk itu, kata dia, Kemenperin terus berupaya meningkatkan daya saing industri fashion dalam negeri mulai dari sektor hulu sampai hilir. Gati menjelaskan, salah satu strategi Kemenperin untuk memajukan industri fashion muslim nasional adalah dengan cara memasukkan unsur kearifan lokal dengan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, serta memacu kreativitas para perajin dalam menuangkan corak pada produk fashion muslim nasional.
Menurut Gati, warisan budaya merupakan sumber inspirasi untuk menghasilkan produk-produk inovatif baru yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi, termasuk di sektor industri fashion yang harapannya dapat menjadi salah satu referensi tren mode di dunia.
Mengenai potensi di sektor industri fashion muslim, saat ini Indonesia menjadi salah satu dari tiga besar negara anggota Organisasi Kerja Sama Negara Islam (OKI) sebagai pengekspor produk fashion muslim terbesar di dunia, setelah Bangladesh dan Turki. Indonesia mampu mencatatkan nilai ekspor produk fashion muslim hingga USD12,23 miliar pada tahun lalu.
Masih dalam rangka meningkatkan daya saing, Gati mengatakan, salah satu langkah yang diambil adalah mengintegrasikan sektor hulu sampai hilir dalam memajukan industri busana muslim nasional, di antaranya adalah melalui kemitraan desainer dengan pelaku IKM fashion.
"Kami pun akan terus mendorong terciptanya ekosistem bisnis di industri fashion muslim nasional. Selain itu, memfasilitasi desainer kita ikut serta di berbagai pameran dan fashion show baik di dalam maupun luar negeri, sehingga visi Indonesia menjadi kiblat fashion muslim dunia dapat terwujud," tandasnya.
"Pada tahun 2016, pasar fashion muslim di dunia mencapai USD254 miliar dan diprediksi pada 2022 akan mengalami pertumbuhan pasar sebesar 6,6% sehingga menjadi USD373 miliar. Ini yang menjadi peluang besar bagi Indonesia," kata Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih dalam siaran pers, (9/6/2018).
Untuk itu, kata dia, Kemenperin terus berupaya meningkatkan daya saing industri fashion dalam negeri mulai dari sektor hulu sampai hilir. Gati menjelaskan, salah satu strategi Kemenperin untuk memajukan industri fashion muslim nasional adalah dengan cara memasukkan unsur kearifan lokal dengan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, serta memacu kreativitas para perajin dalam menuangkan corak pada produk fashion muslim nasional.
Menurut Gati, warisan budaya merupakan sumber inspirasi untuk menghasilkan produk-produk inovatif baru yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi, termasuk di sektor industri fashion yang harapannya dapat menjadi salah satu referensi tren mode di dunia.
Mengenai potensi di sektor industri fashion muslim, saat ini Indonesia menjadi salah satu dari tiga besar negara anggota Organisasi Kerja Sama Negara Islam (OKI) sebagai pengekspor produk fashion muslim terbesar di dunia, setelah Bangladesh dan Turki. Indonesia mampu mencatatkan nilai ekspor produk fashion muslim hingga USD12,23 miliar pada tahun lalu.
Masih dalam rangka meningkatkan daya saing, Gati mengatakan, salah satu langkah yang diambil adalah mengintegrasikan sektor hulu sampai hilir dalam memajukan industri busana muslim nasional, di antaranya adalah melalui kemitraan desainer dengan pelaku IKM fashion.
"Kami pun akan terus mendorong terciptanya ekosistem bisnis di industri fashion muslim nasional. Selain itu, memfasilitasi desainer kita ikut serta di berbagai pameran dan fashion show baik di dalam maupun luar negeri, sehingga visi Indonesia menjadi kiblat fashion muslim dunia dapat terwujud," tandasnya.
(fjo)