Mendag Pastikan Harga Daging Sapi Bakal Turun Pasca Libur Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memastikan harga daging sapi akan kembali normal setelah libur lebaran. Pasalnya, kenaikan harga daging sapi segar sifatnya hanya sementara dan harga akan kembali ke tingkat normal pasca-Lebaran. Kemendag akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan secara intensif terkait dengan hal ini.
"Atas stabilnya harga dan ketersediaan bahan pokok pada puasa-Lebaran 2018, Mendag Enggar menyampaikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan terkait atas sinergi dan kerja sama yang baik khususnya pada beberapa bulan terakhir dalam mengantisipasi potensi naiknya permintaan saat puasa dan Lebaran 2018," ujar Mendag di Jakarta, Kamis (21/6/2018).
Sementara terkait dengan harga daging ayam, Ia menyatakan masih akan relatif tinggi. Untuk itu, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya guna menstabilkan harga. "Kita akan menurunkan harga daging ayam dengan penerbitan Permendag Nomor 62 tahun 2018 tentang Penetapan Harga Khusus Daging Ayam Ras, dengan pokok pengaturan," paparnya. .
Mendag Enggar juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Satgas Pangan dan Satgas Pangan Daerah beserta jajarannya yang telah mengawasi implementasi kebijakan-kebijakan terkait perdagangan bahan pokok di daerah-daerah. Antara lain kebijakan harga eceran tertinggi (HET), harga acuan, harga khusus, maupun pengawasan aksi-aksi spekulasi/penimbunan.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap Gubernur Bank Indonesia dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah yang telah mengkoordinasikan Tim Pengendali Inflasi Daerah dalam menjaga tingkat inflasi di daerah, khususnya untuk kelompok bahan makanan.
"Keberhasilan stabilisasi harga bapok juga tidak terlepas dari peran para pelaku usaha yang telah patuh mengikuti kebijakan perdagangan bapok yang diterbitkan Pemerintah. Serta mengamankan kecukupan stok di gudang masing- masing sebelum masuk bulan puasa, serta membantu pelaksanaan pasar murah di berbagai daerah yang sangat membantu masyarakat menyambut Lebaran dengan khusyuk dan suka cita," jelasnya.
"Atas stabilnya harga dan ketersediaan bahan pokok pada puasa-Lebaran 2018, Mendag Enggar menyampaikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan terkait atas sinergi dan kerja sama yang baik khususnya pada beberapa bulan terakhir dalam mengantisipasi potensi naiknya permintaan saat puasa dan Lebaran 2018," ujar Mendag di Jakarta, Kamis (21/6/2018).
Sementara terkait dengan harga daging ayam, Ia menyatakan masih akan relatif tinggi. Untuk itu, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya guna menstabilkan harga. "Kita akan menurunkan harga daging ayam dengan penerbitan Permendag Nomor 62 tahun 2018 tentang Penetapan Harga Khusus Daging Ayam Ras, dengan pokok pengaturan," paparnya. .
Mendag Enggar juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Satgas Pangan dan Satgas Pangan Daerah beserta jajarannya yang telah mengawasi implementasi kebijakan-kebijakan terkait perdagangan bahan pokok di daerah-daerah. Antara lain kebijakan harga eceran tertinggi (HET), harga acuan, harga khusus, maupun pengawasan aksi-aksi spekulasi/penimbunan.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap Gubernur Bank Indonesia dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah yang telah mengkoordinasikan Tim Pengendali Inflasi Daerah dalam menjaga tingkat inflasi di daerah, khususnya untuk kelompok bahan makanan.
"Keberhasilan stabilisasi harga bapok juga tidak terlepas dari peran para pelaku usaha yang telah patuh mengikuti kebijakan perdagangan bapok yang diterbitkan Pemerintah. Serta mengamankan kecukupan stok di gudang masing- masing sebelum masuk bulan puasa, serta membantu pelaksanaan pasar murah di berbagai daerah yang sangat membantu masyarakat menyambut Lebaran dengan khusyuk dan suka cita," jelasnya.
(akr)