WEGE Renovasi Gedung KemBUMN Berkonsep Smart and Green Building
A
A
A
JAKARTA - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KemBUMN) Republik Indonesia melakukan Penandatanganan Kontrak Renovasi Cladding Gedung Utama KemBUMN yang berlokasi di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta Pusat, Kamis (21/6).
Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo mengatakan pekerjaan proyek ini memiliki tantangan tersendiri, selama pekerjaan konstruksi berlangsung, bangunan existing di harapkan dapat tetap digunakan untuk aktivitas perkantoran, selain itu akses jalan untuk pekerjaan dan material tetap sama dengan jalur masuk penghuni bangunan.
“Selain itu WEGE juga fokus pada pengembangan usaha melalui transformasi bisnis ke konsesi serta pengembangan industri precast, modular dan geotech yang semakin memperkuat bisnis utama WEGE, yaitu konstruksi Gedung," ujar Nariman di Jakarta, Kamis (21/6).
Sebagai Total Solution Contractor berpengalaman, WEGE siap menjawab tantangan tersebut dan menjalankan kepercayaan yang diberikan, karena WEGE selalu memberikan solusi bernilai tambah, pelayanan terbaik dalam safety and quality serta memiliki keunggulan kompetitif dalam bidang konstruksi, yang meliputi feasibility study, perencanaan, engineering design, konstruksi bangunan gedung, manajemen proyek, serta operation & maintenance untuk pasar pemerintah, BUMN/BUMD dan swasta di Indonesia.
WEGE telah ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana untuk mengerjakan pekerjaan struktur, arsitektur dan elektrikal selama tujuh bulan ke depan dengan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender. Renovasi proyek ini dilakukan pada bangunan eksisting gedung KemBUMN, di atas lahan seluas ± 1,521 hektar dengan total luas facade bangunan mencapai ± 15.683 m2 yang terdiri dari 22 lantai dengan ketinggian top atap ± 88 m.
Nantinya, Gedung ini akan menjadi perkantoran modern yang dilengkapi dengan bentuk facade yang iconic dan menjadi bangunan yang mengarah ke smart building serta memenuhi persyaratan green building.
Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo mengatakan pekerjaan proyek ini memiliki tantangan tersendiri, selama pekerjaan konstruksi berlangsung, bangunan existing di harapkan dapat tetap digunakan untuk aktivitas perkantoran, selain itu akses jalan untuk pekerjaan dan material tetap sama dengan jalur masuk penghuni bangunan.
“Selain itu WEGE juga fokus pada pengembangan usaha melalui transformasi bisnis ke konsesi serta pengembangan industri precast, modular dan geotech yang semakin memperkuat bisnis utama WEGE, yaitu konstruksi Gedung," ujar Nariman di Jakarta, Kamis (21/6).
Sebagai Total Solution Contractor berpengalaman, WEGE siap menjawab tantangan tersebut dan menjalankan kepercayaan yang diberikan, karena WEGE selalu memberikan solusi bernilai tambah, pelayanan terbaik dalam safety and quality serta memiliki keunggulan kompetitif dalam bidang konstruksi, yang meliputi feasibility study, perencanaan, engineering design, konstruksi bangunan gedung, manajemen proyek, serta operation & maintenance untuk pasar pemerintah, BUMN/BUMD dan swasta di Indonesia.
WEGE telah ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana untuk mengerjakan pekerjaan struktur, arsitektur dan elektrikal selama tujuh bulan ke depan dengan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender. Renovasi proyek ini dilakukan pada bangunan eksisting gedung KemBUMN, di atas lahan seluas ± 1,521 hektar dengan total luas facade bangunan mencapai ± 15.683 m2 yang terdiri dari 22 lantai dengan ketinggian top atap ± 88 m.
Nantinya, Gedung ini akan menjadi perkantoran modern yang dilengkapi dengan bentuk facade yang iconic dan menjadi bangunan yang mengarah ke smart building serta memenuhi persyaratan green building.
(akr)