IHSG Berakhir Jatuh 38,10 Poin Saat Momen Pilkada

Rabu, 27 Juni 2018 - 16:35 WIB
IHSG Berakhir Jatuh...
IHSG Berakhir Jatuh 38,10 Poin Saat Momen Pilkada
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Rabu (27/6/2018) tenggelam cukup dalam saat bursa Asia menyusut dipimpin kejatuhan indeks China. Pada sesi sore perdagangan hari ini, IHSG turun 38,10 poin atau 0,65% ke level 5.787,55.

Pagi tadi, IHSG tercatat di posisi 5.850,32 atau lebih tinggi naik 24,670 poin setara dengan 0,423%. Posisi ini membaik dibandingkan dari penutupan Selasa (26/6) sebesar 5.825,65 poin. Sedangkan Bursa saham Tanah Air sesi I berdiri kokoh dengan tambahan 28,78 poin atau 0,49% menjadi 5.854,42.

Sektor saham dalam negeri kebanyakan berada dalam zona merah dengan kejatuhan terdalam menimpa sektor aneka industri sebesar 3,10% diikuti pelemahan pertambangan hingga 1,73%. Selain itu kenaikan tertinggi dicetak pertanian mencapai 0,13% serta infrastruktur bertambah 0,11%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,23 triliun dengan 8,87 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp537,83 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,85 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,31 triliun. Tercatat sebesar 180 saham menguat, 215 melemah dan 118 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) naik Rp340 menjadi Rp4.450, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) bertambah Rp100 ke level Rp6.550 dan PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) melonjak Rp330 ke posisi Rp2.080.

Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Astra International Tbk. (ASII) turun Rp275 menjadi Rp6,425, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melemah Rp2100 menjadi Rp27.900 serta PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) turun Rp1.575 menjadi Rp68.800.

Kebanyakan pasar saham Asia pada perdagangan hari ini, ditutup lebih rendah dipimpin kejatuhan bursa saham China karena investor masih mencerna pergerakan yuan yang lebih rendah di tengah kekhawatiran perdagangan karena harga minyak naik. Sementara indeks Nikkei Jepang tergelincir 0,31% atau 70,23 poin hingga ditutup pada level 22.271,77.

Pelemahan indeks Jepang terseret penyusutan yang terjadi pada saham perbankan serta produsen mobil yang diperdagangkan pada wilayah negatif. Sedangkan saham sektor energi lebih tinggi menyusul melonjaknya harga minyak.

Selanjutnya di Seoul, indeks Kospi ditutup lebih rendah sebesar 0,38% menjadi 2.343,03 setelah lompatan saham teknologi gagal menopang indeks utama. Di tempat lain, pasar China merosot saat Komposit Shanghai turun 1,11% di posisi 2.812,87 dan komposit Shenzhen yang lebih kecil kehilangan 1,29%.

Indeks Hang Seng di Hong Kong sempat memperlihatkan tren kenaikan pada sesi sebelumnya untuk kemudian berbalik memerah dengan penurunan mencapai sebesar 8,89 poin atau setara 0,38% ke level 2.342,03 hingga perdagangan sore. Tercatat hampir semua sektor mengalami penurunan tidak terkecuali sektor energi yang jatuh menjelang pasar ditutup.

Bursa saham Australia, ASX 200 sedikit berubah, dengan indeks ditutup lebih rendah 0,03% pada level 6,195.90. Subindex sektor energi naik 1,24% karena produsen minyak naik, dengan Woodside Petroleum bertambah 1,39% dan Santos naik 2,17%. Namun, secara keseluruhan terbebani karena saham perbankan dan telekomunikasi melemah. Indeks saham MSCI untuk Asia Pasifik di luar Jepang lebih rendah sebesar 0,67% dalam sesi sore perdagangan Asia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2038 seconds (0.1#10.140)