IHSG Berbalik Menguat Pasca Pilkada, Bursa Asia Terpeleset
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan, Kamis (28/6/2018) di zona hijau setelah pada momen Pilkada kemarin terjatuh cukup dalam. Sesi pagi hari ini, IHSG dibuka menguat 4,03 poin atau setara 0,1% ke posisi 5.791.
Sementara pada perdagangan kemarin bursa saham Tanah Air pada akhir perdagangan, Rabu tenggelam cukup dalam saat bursa Asia menyusut dipimpin kejatuhan indeks China. Pada sesi sore, IHSG turun 38,10 poin atau 0,65% ke level 5.787,55.
Di sisi lain pada pagi ini, sektor saham dalam negeri terlihat mayoritas berada dalam jalur positif dipimpin kenaikan tertinggi sektor aneka industri 0,63% dan pertambangan yang naik 0,56%. Dua sektor yang melemah yakni industri dasar dan infrastruktur dengan masing-masing berkurang 0,24% dan 0,19%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp27 miliar dengan 7 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp2,77 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp22,74 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp19,96 miliar. Tercatat 14 saham naik, 17 saham turun dan 13 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) meningkat Rp75 menjadi Rp8.550, PT United Tractors Tbk. (UNTR) naik Rp600 menjadi Rp32.800 serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) bertambah Rp125 ke posisi Rp6.725.
Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menyusut Rp800 ke posisi Rp68.000, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) turun Rp100 menjadi Rp8.475 dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) lebih rendah Rp75 menjadi Rp7.575.
Dilansir Reuters, pasar utama di Asia tergelincir mengikuti penurunan Wall Street karena kekhawatiran perdagangan yang belum juga mereda. Indeks Nikkei Jepang di Tokyo tercatat lebih rendah 0,45% di tengah kelemahan semua sektor.
Pelemahan juga terlihat di Seoul saat indeks Kospi lebih rendah 0,59% dalam perdagangan pagi. Saham teknologi tengah berjuang, dengan Samsung Electronics dan SK Hynix turun masing-masing 2,4% dan 2,23%.
Pasar saham China sedikit mereda setelah sempat mencetak kerugian baru-baru ini. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik tipis 0,04% dan di daratan, komposit Shanghai tergelincir 0,12% dalam sesi perdagangan pagi.
Bursa Australia ASX 200 juga berbalik arah untuk diperdagangkan lebih tinggi sebesar 0,24% seiring lompatan sektor keuangan dengan subindex energi juga memberikan kontribusi untuk kenaikan 1,49%. Sedangkan Indeks saham MSCI untuk saham Asia Pasifik kecuali Jepang turun tipis 0,44% di perdagangan Asia pagi.
Sementara pada perdagangan kemarin bursa saham Tanah Air pada akhir perdagangan, Rabu tenggelam cukup dalam saat bursa Asia menyusut dipimpin kejatuhan indeks China. Pada sesi sore, IHSG turun 38,10 poin atau 0,65% ke level 5.787,55.
Di sisi lain pada pagi ini, sektor saham dalam negeri terlihat mayoritas berada dalam jalur positif dipimpin kenaikan tertinggi sektor aneka industri 0,63% dan pertambangan yang naik 0,56%. Dua sektor yang melemah yakni industri dasar dan infrastruktur dengan masing-masing berkurang 0,24% dan 0,19%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp27 miliar dengan 7 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp2,77 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp22,74 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp19,96 miliar. Tercatat 14 saham naik, 17 saham turun dan 13 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) meningkat Rp75 menjadi Rp8.550, PT United Tractors Tbk. (UNTR) naik Rp600 menjadi Rp32.800 serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) bertambah Rp125 ke posisi Rp6.725.
Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menyusut Rp800 ke posisi Rp68.000, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) turun Rp100 menjadi Rp8.475 dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) lebih rendah Rp75 menjadi Rp7.575.
Dilansir Reuters, pasar utama di Asia tergelincir mengikuti penurunan Wall Street karena kekhawatiran perdagangan yang belum juga mereda. Indeks Nikkei Jepang di Tokyo tercatat lebih rendah 0,45% di tengah kelemahan semua sektor.
Pelemahan juga terlihat di Seoul saat indeks Kospi lebih rendah 0,59% dalam perdagangan pagi. Saham teknologi tengah berjuang, dengan Samsung Electronics dan SK Hynix turun masing-masing 2,4% dan 2,23%.
Pasar saham China sedikit mereda setelah sempat mencetak kerugian baru-baru ini. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik tipis 0,04% dan di daratan, komposit Shanghai tergelincir 0,12% dalam sesi perdagangan pagi.
Bursa Australia ASX 200 juga berbalik arah untuk diperdagangkan lebih tinggi sebesar 0,24% seiring lompatan sektor keuangan dengan subindex energi juga memberikan kontribusi untuk kenaikan 1,49%. Sedangkan Indeks saham MSCI untuk saham Asia Pasifik kecuali Jepang turun tipis 0,44% di perdagangan Asia pagi.
(akr)