Rupiah Ditutup Terperosok Iringi Lonjakan Pounds ke Level Tertinggi
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) masih sulit keluar dari zona merah, usai terperosok ke kisaran level Rp14.380/USD. Pelemahan mata uang Garuda pada perdagangan, Kamis (5/7/2018) mengiringi lonjakan Poundsterling setelah mendapatkan dorongan hingga ke level tertinggi.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi akhir perdagangan tergelincir menjadi Rp14.380/USD saat berhadapan dengan mata uang Negeri Paman Sam dibanding penutupan sebelumnya Rp14.347/USD. Pergerakan harian pada perdagangan hari ini ada di level Rp14.345 hingga Rp14.420/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini merosot ke posisi Rp14.380/USD atau tidak lebih baik dari sebelumnya Rp14.347/USD. Rupiah mencoba keluar dari tekanan sepanjang pekan ini, namun tidak kunjung mendapatkan sentimen positif.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini tertahan pada tren pelemahan usai jatuh ke level Rp14.387/USD. Posisi ini menunjukkan rupiah masih tak berdaya dibandingkan posisi penutupan kemarin Rp14.343/USD.
Di sisi lain, Pounds menanjak naik ke level tertinggi pada perdagangan, Kamis ketika para pelaku pasar menyakini adanya enaikan suku bunga pada musim panas ini. Namun kekhawatiran tentang pertemuan Brexit menahan laju mata uang.
Setelah pelemahan di awal 2018, ekonomi Inggris menunjukkan tanda-tanda awal pemulihan dengan survei untuk manufaktur, konstruksi dan sektor jasa mengalahkan ekspektasi dan mempertinggi prospek kenaikan suku bunga oleh Bank of England pada bulan Agustus.
Kondisi tersebut mendorong Poundsterling setelah terpuruk dalam beberapa pekan yang disebabkan penguatan dolar tak mampu terbendung. Sentimen masih datang dari kecemasan investor tentang apakah Inggris dapat mengamankan kesepakatan dengan Uni Eropa sebelum meninggalkan UE, Maret mendatang.
Tercatat pound naik 0,1% pada level 1,3236 terhadap USD, atau menjauh dari posisi terendah minggu lalu 1,3050. Namun Poundsterling mengalami penurunan 0,2% terhadap euro menjadi 88,34.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi akhir perdagangan tergelincir menjadi Rp14.380/USD saat berhadapan dengan mata uang Negeri Paman Sam dibanding penutupan sebelumnya Rp14.347/USD. Pergerakan harian pada perdagangan hari ini ada di level Rp14.345 hingga Rp14.420/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini merosot ke posisi Rp14.380/USD atau tidak lebih baik dari sebelumnya Rp14.347/USD. Rupiah mencoba keluar dari tekanan sepanjang pekan ini, namun tidak kunjung mendapatkan sentimen positif.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini tertahan pada tren pelemahan usai jatuh ke level Rp14.387/USD. Posisi ini menunjukkan rupiah masih tak berdaya dibandingkan posisi penutupan kemarin Rp14.343/USD.
Di sisi lain, Pounds menanjak naik ke level tertinggi pada perdagangan, Kamis ketika para pelaku pasar menyakini adanya enaikan suku bunga pada musim panas ini. Namun kekhawatiran tentang pertemuan Brexit menahan laju mata uang.
Setelah pelemahan di awal 2018, ekonomi Inggris menunjukkan tanda-tanda awal pemulihan dengan survei untuk manufaktur, konstruksi dan sektor jasa mengalahkan ekspektasi dan mempertinggi prospek kenaikan suku bunga oleh Bank of England pada bulan Agustus.
Kondisi tersebut mendorong Poundsterling setelah terpuruk dalam beberapa pekan yang disebabkan penguatan dolar tak mampu terbendung. Sentimen masih datang dari kecemasan investor tentang apakah Inggris dapat mengamankan kesepakatan dengan Uni Eropa sebelum meninggalkan UE, Maret mendatang.
Tercatat pound naik 0,1% pada level 1,3236 terhadap USD, atau menjauh dari posisi terendah minggu lalu 1,3050. Namun Poundsterling mengalami penurunan 0,2% terhadap euro menjadi 88,34.
(akr)