Freeport Berdayakan Pemuda Papua dan Papua Barat Studi ke AS

Kamis, 05 Juli 2018 - 22:06 WIB
Freeport Berdayakan Pemuda Papua dan Papua Barat Studi ke AS
Freeport Berdayakan Pemuda Papua dan Papua Barat Studi ke AS
A A A
JAKARTA - PT Freeport Indonesia mengembangkan SDM di Papua dan Papua Barat dengan pendanaan mencapai USD1 juta hingga tahun 2020. Senior Advisor to President Director PT Freeport Indonesia, Simon Morin mengatakan pihaknya memberangkatkan sembilan pemuda-pemudi asal Papua dan Papua Barat serta 20 pemuda-pemudi dari berbagai provinsi lain untuk ke Amerika Serikat.

Mereka akan mengikuti program Community College Initiative (CCI) 2018 yang diselenggarakan oleh American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF). Sembilan pemuda-pemudi Papua dan Papua Barat ini didukung penuh oleh Freeport.

"Para peserta akan disebar ke 10 community college di berbagai negara bagian selama dua semester atau 10 bulan. Mereka akan belajar dan bertinteraksi langsung dengan peserta lain dari berbagai negara serta masyarakat Amerika Serikat," ujar Simon dalam keterangan tertulisnya Kamis, (5/7/2018) di Jakarta.

Menurut Simon, melalui kerja sama dengan AMINEF ini, Freeport dapat melaksanakan komitmennya mengembangkan SDM Papua, salah satunya dengan cara mengirimkan para pemuda-pemudi dari Provinsi Papua dan Papua Barat untuk bergabung dengan program CCI.

Simon menjelaskan, dengan mengikuti program CCI, para pemuda-pemudi tersebut menjadi lebih percaya diri dan berpikiran lebih terbuka, lebih kreatif, dan disiplin dalam menjalankan pekerjaannya. Menurutnya, hal tersebut adalah modal bagi setiap orang untuk menjadi lebih baik dan memberikan manfaat bagi komunitasnya. Dalam pandangan Simon, hasil tersebut sejalan dengan tujuan Freeport untuk memajukan SDM Papua.

Sebagai putra asli Papua, Simon secara khusus memberikan pesan bagi 9 pemuda-pemudi Papua yang akan berangkat, agar dengan pengalaman yang akan didapat nanti mereka akan bisa berbuat lebih untuk Indonesia dan Papua. Simon berpesan agar para peserta dapat menyerap sebanyak-banyaknya pengalaman dan ilmu pengetahuan yang nanti akan dipakai sebagai modal untuk memajukan Indonesia serta daerah asalnya.

Salah satu penerima beasiswa asal Papua, Vicky Junaidi Meruwella, menyampaikan bahwa kesempatan yang diberikan Freeport dan AMINEF sangat membahagiakan. Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Kepegawaian & Pengembangan SDM Pemerintah Kabupaten Kaimana ini berharap, agar program beasiswa yang akan dijalaninya nanti akan memberikan manfaat bagi daerah asalnya.

"Saya akan belajar di Mesa Community College di Arizona, dan saya harap dapat memperoleh ilmu yang banyak untuk nantinya bisa membantu mengembangkan SDM Papua. Papua punya banyak sumber daya alam, tapi SDM kami harus banyak diperbaiki. Semoga dengan belajar ke Amerika, kami bisa ikut memperbaiki Papua," ungkap Vicky.

Penerima beasiswa program CCI lain, Diana Mariska Yakomina Jago, yang sehari-hari bekerja di Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme & Kamoro (LPMAK), sebuah lembaga yang mengelola dana kemitraan Freeport untuk pengembangan masyarakat di Timika ini juga bercerita bahwa beasiswa program CCI ini sudah lama diimpikannya. Sejak lulus kuliah tahun 2015, Diana bekerja di LPMAK dan melihat pengumuman mengenai beasiswa ini. Setelah dua tahun penuh bekerja, Diana mengajukan beasiswa ini dan dia bersyukur karena akhirnya bisa diterima.

"Saya dan semua peserta dari Papua merasa sangat terbantu oleh Freeport yang telah memberikan dukungan, mulai dari proses pendaftaran hingga kami berada di Jakarta untuk orientasi persiapan keberangkatan. Saya juga terharu Freeport turun tangan sampai mengusahakan untuk hal terkecil bagi kami para penerima beasiswa ini, yaitu menyiapkan vaksinisasi yang sempat sulit didapat di wilayah Papua," ujar Diana.

Direktur Eksekutif AMINEF, Alan Feinstein, menyatakan AMINEF sangat mengapresiasi dukungan PT Freeport Indonesia dalam program ini. Alan menuturkan, pada 2016 Freeport telah menandatangani MoU yang memberikan dukungan untuk program CCI pada periode 2016 hingga 2020 dengan dana senilai USD1 juta.

MoU tersebut merupakan kelanjutan kolaborasi antara Freeport dan AMINEF yang telah dimulai sejak 1998 dan berlanjut hingga tahun 2015. Kolaborasi Freeport dan AMINEF fokus pada beasiswa program CCI dan ditujukan kepada para peserta dari Papua dan Papua Barat yang memenuhi kriteria.

"Freeport selama ini telah menjadi salah satu pendukung utama program CCI, sehingga memungkinkan AMINEF mengembangkan program CCI dan dapat memberangkatkan hingga 10 orang di setiap periode program dari dua provinsi, yaitu Papua dan Papua Barat. Kami sangat berterima kasih karena Freeport juga sangat dermawan dan telah banyak membantu dalam keseluruhan program ini, mulai dari proses rekrutmen, seleksi, hingga orientasi pra keberangkatan yang dilaksanakan di Ancol," terang Alan.

Alan menjelaskan 9 penerima beasiswa asal Papua, bersama 20 penerima beasiswa yang lain akan berangkat pada ke Amerika Serikat di bulan Juli untuk mulai belajar di semester ganjil 2018. Selain belajar di community college yang dituju, peserta program CCI juga akan mengikuti program magang di berbagai perusahaan di AS sesuai dengan bidangnya. Mereka juga akan berkontribusi dalam kegiatan sukarela di tengah masyarakat AS sekaligus mempelajari budaya setempat.

Pejabat Urusan Kebudayaan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Karen Schinnerer, yang juga hadir di acara orientasi pra-keberangkatan menyampaikan apresiasi atas program yang dijalankan AMINEF dan didukung oleh Freeport ini. Karen juga menekankan bahwa para peserta akan menjadi duta bagi Indonesia yang membawa citra Indonesia maupun daerah asalnya ke lingkungan sekelilingnya di AS.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5156 seconds (0.1#10.140)