Batavia Prosperindo Optimistis Kebutuhan Transportasi Meningkat
A
A
A
JAKARTA - PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) optimistis kebutuhan transportasi barang dan orang pada sektor korporasi yang merupakan target pasar perseroan akan meningkat didorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik.
Direktur Utama Batavia Prosperindo Trans Paulus Handigdo mengatakan, perseroan optimistis bahwa tingkat pertumbuhan usaha yang tinggi dapat dicapai baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Hal tersebut berdasarkan tren proyeksi pertumbuhan penjualan kendaraan di Indonesia yang terus meningkat," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (9/7/2018).
Kemudian, kata dia, pertumbuhan usaha juga ditopang perkembangan kebutuhan pasar yang semakin membutuhkan kualitas layanan yang prima. Menurutnya ini menyebabkan peningkatan potensi pasar bagi perseroan yang fokus pada kualitas pelayanan dan pengembangan jaringan layanan yang luas, meningkatnya populasi pendapatan kelas menengah dan kebutuhan atas transportasi yang aman dan nyaman.
"Ini menciptakan prospek yang baik bagi pasar kendaraan bekas di Indonesia terutama di kota-kota besar," katanya.
Saat ini, perseroan memiliki 1 kantor pusat, 1 kantor operasional dan 6 kantor pemasaran yang berlokasi di Bekasi, Semarang, Surabaya, Bandung, Medan dan Palembang.
Kegiatan usaha Perseroan adalah menjalankan usaha di layanan penyewaan kendaraan jangka panjang (di atas 1 tahun), layanan penyewaan kendaraan jangka pendek (di bawah 1 tahun) dan layanan jasa juru mudi dan layanan fleet management.
Pendapatan perseroan dalam tiga tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan dari Rp6,23 miliar pada 2015 menjadi Rp60,62 miliar pada 2017. Kenaikan ini diakibatkan oleh peningkatan jumlah unit in contract (UIC) yang disebabkan oleh penambahan unit sewa oleh pelanggan korporasi yang telah ada maupun penambahan unit sewa dari pelanggan korporasi baru.
Direktur Utama Batavia Prosperindo Trans Paulus Handigdo mengatakan, perseroan optimistis bahwa tingkat pertumbuhan usaha yang tinggi dapat dicapai baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Hal tersebut berdasarkan tren proyeksi pertumbuhan penjualan kendaraan di Indonesia yang terus meningkat," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (9/7/2018).
Kemudian, kata dia, pertumbuhan usaha juga ditopang perkembangan kebutuhan pasar yang semakin membutuhkan kualitas layanan yang prima. Menurutnya ini menyebabkan peningkatan potensi pasar bagi perseroan yang fokus pada kualitas pelayanan dan pengembangan jaringan layanan yang luas, meningkatnya populasi pendapatan kelas menengah dan kebutuhan atas transportasi yang aman dan nyaman.
"Ini menciptakan prospek yang baik bagi pasar kendaraan bekas di Indonesia terutama di kota-kota besar," katanya.
Saat ini, perseroan memiliki 1 kantor pusat, 1 kantor operasional dan 6 kantor pemasaran yang berlokasi di Bekasi, Semarang, Surabaya, Bandung, Medan dan Palembang.
Kegiatan usaha Perseroan adalah menjalankan usaha di layanan penyewaan kendaraan jangka panjang (di atas 1 tahun), layanan penyewaan kendaraan jangka pendek (di bawah 1 tahun) dan layanan jasa juru mudi dan layanan fleet management.
Pendapatan perseroan dalam tiga tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan dari Rp6,23 miliar pada 2015 menjadi Rp60,62 miliar pada 2017. Kenaikan ini diakibatkan oleh peningkatan jumlah unit in contract (UIC) yang disebabkan oleh penambahan unit sewa oleh pelanggan korporasi yang telah ada maupun penambahan unit sewa dari pelanggan korporasi baru.
(fjo)