September, Bulog Sebar Beras Kemasan ke Seluruh Nusantara
Senin, 09 Juli 2018 - 21:53 WIB
September, Bulog Sebar Beras Kemasan ke Seluruh Nusantara
A
A
A
JAKARTA - Perusaahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) menargetkan beras kemasan dalam bentuk renceng atau sachet dapat didistribusikan secara nasional pada September tahun ini. Pada tahap awal, beras renceng disebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, serta Bengkulu
“September ini harus sudah semua (tersebar) sehingga mesin harus kita jaga agar mampu. Saat ini, produksi beras sachet di Jawa Barat sudah sangat tinggi. Kemudian bergerak ke Jawa Tengah dan Jawa Timur yang sudah produksi. Kita sudah produksi secara bertahap, mungkin minggu ketiga Juli ini seluruh Indonesia sudah bisa produksi,” tutur Direktur Imam Subowo, ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/7/2018).
Lebih lanjut Ia menekankan, oleh sebab itu Bulog bakal memastikan ketersediaan produk tersebut. Diterangkan olehnya saat ini penjualan beras sachet di Jawa Barat sudah mencapai 11 ton selama dua pekan Juni 2018. Menyusul Jawa Timur dan Jawa Tengah masing-masing sebanyak 9 ton. Harga beras sachet akan dibanderol sekitar Rp2500 per 200 gram.
Ia menilai, harga tersebut hanya sementara dan berlaku di seluruh Indonesia. Namun, harga ini sewaktu-waktu dapat berubah tergantung perkembangan ke depannya. “Untuk berat beras sachet ini, kita akan lihat respons pasarnya seperti apa. Misalnya, kebutuhan masyarakat 3 ons, maka akan kita produksi. Intinya, kalau kita tidak test pasar, kita tidak akan tahu kuncinya baik dari sisi harga maupun jumlahnya,” terang dia.
Sambung dia menambahkan, beras sachet sudah dijual ritel, namun belum masif. Beras ini juga dapat ditemui di Rumah Pangan Kita (RPK). “Tanggapan masyarakat dengan beras renceng ini alhamdulillah cukup bagus. Harapannya, Bulog mengutamakan ketersediaan beras renceng sehingga beras gampang diperoleh,” tuturnya.
“September ini harus sudah semua (tersebar) sehingga mesin harus kita jaga agar mampu. Saat ini, produksi beras sachet di Jawa Barat sudah sangat tinggi. Kemudian bergerak ke Jawa Tengah dan Jawa Timur yang sudah produksi. Kita sudah produksi secara bertahap, mungkin minggu ketiga Juli ini seluruh Indonesia sudah bisa produksi,” tutur Direktur Imam Subowo, ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/7/2018).
Lebih lanjut Ia menekankan, oleh sebab itu Bulog bakal memastikan ketersediaan produk tersebut. Diterangkan olehnya saat ini penjualan beras sachet di Jawa Barat sudah mencapai 11 ton selama dua pekan Juni 2018. Menyusul Jawa Timur dan Jawa Tengah masing-masing sebanyak 9 ton. Harga beras sachet akan dibanderol sekitar Rp2500 per 200 gram.
Ia menilai, harga tersebut hanya sementara dan berlaku di seluruh Indonesia. Namun, harga ini sewaktu-waktu dapat berubah tergantung perkembangan ke depannya. “Untuk berat beras sachet ini, kita akan lihat respons pasarnya seperti apa. Misalnya, kebutuhan masyarakat 3 ons, maka akan kita produksi. Intinya, kalau kita tidak test pasar, kita tidak akan tahu kuncinya baik dari sisi harga maupun jumlahnya,” terang dia.
Sambung dia menambahkan, beras sachet sudah dijual ritel, namun belum masif. Beras ini juga dapat ditemui di Rumah Pangan Kita (RPK). “Tanggapan masyarakat dengan beras renceng ini alhamdulillah cukup bagus. Harapannya, Bulog mengutamakan ketersediaan beras renceng sehingga beras gampang diperoleh,” tuturnya.
(akr)
