Pemerintah Optimistis Capai Target Pajak di APBN 2018

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis bahwa penerimaan pajak di semester kedua 2018 akan meningkat. Meski dampak tax amnesty mengecil, namun penerimaan pajak pada semester kedua diyakini akan meningkat

"Kami menduga pertumbuhan smester ke dua akan lebih baik. Selain pertumbuhan ekonomi serta administasi perpajakan yang lebih bagus sehingga ada kepatuhan sukarela yang tunbuh dari masyarakat, kemudian ada dampak dari pelayanan dan pengawasan yang kami lakukan," ujar Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Robert Pakpahan di Jakarta, Selasa (10/9/2018).

Lebih lanjut Ia memperkirakan, bahwa pajak penghasilan minyak juga akan menjadi penyumbang terbesar. Sebab, hal ini terlihat dari pencapaian pajak di semester I yang cukup tinggi. "Dikelola direktorat jenderal pajak adalah pajak penghasilan minyak dan non minyak, kemudian pajak pertambahan nilai obb dan lainnya sampai semester 1 sekitar 14%, angka yang cukup bagus dibanding tahun lalu. Ini terhadap target kira-kira 40,84% dan hampir 41% dari target yang harus kami capai di 2018," jelasnya

Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat bahwa penerimaan pajak sampai dengan semester I tahun 2018 mencapai sebesar 40,48% atau senilai Rp581,5 triliun dari target Rp1.424,0 triliun.

Dia pun optimis bahwa penerimaan pajak di tahun 2018 sesuai target dari pemerintah. Target pada APBN 2018 ditetapkan sebesar Rp1.894,7 triliun yang terdiri dari pajak Rp1.424,0 triliun, bea dan cukai sebesar Rp194,1 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp275,4 triliun, dan hibah Rp1,2 triliun