Tol Kartasura-Sragen, Ruas Pertama yang Didukung VGF
A
A
A
SOLO - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, jalan Tol Solo-Ngawi ruas Kartasura-Sragen merupakan bagian dari delapan ruas tol Trans Jawa yang dioperasikan secara keseluruhan sampai Desember mendatang. Tol sepanjang 35 kilometer (km) tersebut merupakan yang pertama yang mendapat dukungan viability gap fund (VGF) dari pemerintah.
"Tol Kartasura-Sragen pada tahun 2007 lalu mulai dilakukan pembebasan lahan. Tol ini merupakan yang pertama mendapat dukungan viability gap fund dari pemerintah," kata Basuki saat peresmian tol Kartasura-Sragen, di pintu gerbang tol Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (15/7/2018).
Selanjutnya tahun 2009 dibentuk PT Solo Ngawi Jaya yang bertugas membangun tol Karanganyar-Ngawi sepanjang 69,2 km. Pada tahun 2015 terjadi perubahan pemegang saham, dan sejak saat itu pembangunan secara masif dilaksanakan. Total investasi yang kucurkan mencapai Rp13,8 triliun, dan Rp2,5 triliun di antaranya merupakan bantuan VGF dari pemerintah.
Pengoperasian tol Kartasura-Sragen mengikuti regulasi rasionalisasi tarif Rp1.000/km dengan tiga golongan. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan transportasi logistik di jalur ini. Dia juga menyebut bahwa ruas tol Kartasura-Sragen memiliki keunikan karena bersinergi dengan moda transportasi Kereta (KA) Bandara Adi Soemarmo, Solo.
"Tol Kartasura-Sragen pada tahun 2007 lalu mulai dilakukan pembebasan lahan. Tol ini merupakan yang pertama mendapat dukungan viability gap fund dari pemerintah," kata Basuki saat peresmian tol Kartasura-Sragen, di pintu gerbang tol Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (15/7/2018).
Selanjutnya tahun 2009 dibentuk PT Solo Ngawi Jaya yang bertugas membangun tol Karanganyar-Ngawi sepanjang 69,2 km. Pada tahun 2015 terjadi perubahan pemegang saham, dan sejak saat itu pembangunan secara masif dilaksanakan. Total investasi yang kucurkan mencapai Rp13,8 triliun, dan Rp2,5 triliun di antaranya merupakan bantuan VGF dari pemerintah.
Pengoperasian tol Kartasura-Sragen mengikuti regulasi rasionalisasi tarif Rp1.000/km dengan tiga golongan. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan transportasi logistik di jalur ini. Dia juga menyebut bahwa ruas tol Kartasura-Sragen memiliki keunikan karena bersinergi dengan moda transportasi Kereta (KA) Bandara Adi Soemarmo, Solo.
(fjo)