Geliat Ekonomi Makassar Curi Perhatian Dunia Internasional

Sabtu, 21 Juli 2018 - 13:22 WIB
Geliat Ekonomi Makassar...
Geliat Ekonomi Makassar Curi Perhatian Dunia Internasional
A A A
MAKASSAR - Geliat ekonomi Makassar memang telah jadi primadona internasional. Bukan tanpa alasan, sangat sulit sekali bisa mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 7,9% di tengah ekonomi global yang merosot dan ekonomi dunia yang tidak stabil.

Hal ini pun pernah menjadi pembahasan Presiden RI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kala itu memuji melesatnya pertumbuhan ekonomi Makassar, Sulawesi Selatan, yang mencapai 7,9% pada 2016. Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Makassar sebagai yang tertinggi di dunia.

Antusias masyarakat internasional memang cukup tinggi karenanya. Tak terkecuali Kerajaan Belanda yang mulai melirik dan tertarik menjajaki kerja sama di kota berjuluk ‘Anging Mammiri’ ini. Hal ini terlihat saat Penasehat Senior Kebijakan Ekonomi Kedutaan Kerajaan Belanda Charly Raya Leoloko, menemui Wali Kota Makassar di kediamannya, tengah pekan kemarin.

Kepala Sub Bagian Kerjasama Pemkot Makassar, Najiran Syamsuddin yang turut mendampingi membenarkan kehadiran Charly dalam rangka menjajaki peluang kerja sama serta mengadakan bisnis meeting di kota Makassar. “Untuk bisnis meeting nanti akan melibatkan Pemerintah Indonesia, Kerajaan Belanda dan Sektor Swasta,” sebut Najiran.

Selanjutnya akan dilakukan peninjauan prospek kegiatan sebagai tindak lanjut pasca pertemuan tersebut. Najiran juga menambahkan, Charly sebagai perwakilan bidang ekonomi kerajaan Belanda ini memang diutus untuk melihat prospek kerja sama ekonomi di Kawasan Timur Indonesia, khususnya di Makassar.

Sementara itu, Wali Kota Makassar menyambut baik hal ini. Bahkan Danny Pomanto berharap kedepan bisa terwujud kerja sama khususnya pada bidang reaklamasi dan bidang property. “Pengembangan kawasan reaklamasi yang paling ideal dilakukan investasi di kota Makassar,” kata Wali Kota terbaik di Indonesia ini.

Sekedar informasi, reaklamasi di Makassar merupakan reklamasi pertama berbasis mitigasi dan menjadi cikal bakal lahirnya UU Reklamasi di Indonesia.
(akr)
Berita Terkait
Pertumbuhan Ekonomi...
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan Kuartal I Tahun 2024
Bangkitkan Ekonomi Daerah,...
Bangkitkan Ekonomi Daerah, FIFGroup Beri Warga Sulawesi Kemudahan Punya Kendaraan dan Elektronik
Inovasi Daerah Bangkitkan...
Inovasi Daerah Bangkitkan Ekonomi
Diversifikasi Sektor...
Diversifikasi Sektor Ekonomi Dibutuhkan Agar Daerah Kuat Hadapi Goncangan
Menjaga Tren Pertumbuhan...
Menjaga Tren Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi Tumbuh, Sulsel...
Ekonomi Tumbuh, Sulsel Berhasil Raup Investasi Rp3,8 Triliun
Berita Terkini
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
26 menit yang lalu
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
52 menit yang lalu
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
1 jam yang lalu
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas PHK Hadapi Dampak Perang Tarif
2 jam yang lalu
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
3 jam yang lalu
Kena Tarif Tambahan...
Kena Tarif Tambahan 10 Persen, Eksportir Tekstil dan Garmen RI Terancam
4 jam yang lalu
Infografis
27 Negara Peringatkan...
27 Negara Peringatkan Warganya, Perang Dunia III Akan Terjadi?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved