Kurangi Impor, Pemerintah Mengerem Pembangunan Infrastruktur

Kamis, 26 Juli 2018 - 20:36 WIB
Kurangi Impor, Pemerintah...
Kurangi Impor, Pemerintah Mengerem Pembangunan Infrastruktur
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mengurangi impor untuk menekan defisit fiskal serta membantu penguatan mata uang rupiah. Salah satu siasat untuk itu yakni dengan mengerem pembangunan infrastruktur karena banyak komponen yang didatangkan dari luar negeri.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, meski ada sedikit pengereman, namun itu ditujukan buat pembangunan infrastruktur di beberapa daerah saja. Apakah itu termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN), Darmin belum mau mengungkapnya.

"Kita sebenarnya tidak merata (pengurangan proyek), tapi nanti lah, belum bisa dibilang (dimana)," ujar Menko Darmin di Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Sementara itu Ia menyampaikan, cara ampuh lainnya untuk menekan impor yakni dengan menggencarkan penggunaan biodiesel atau B20. "Dalam impor, yang pertama kita lakukan B20 dilaksanakan penuh, sehingga ada penghematan devisa. Kemudian dalam ekspor nanti sore kita akan ada rapat di Bogor, Presiden akan umumkan," katanya.

Menurutnya, penggunaan biodiesel tersebut berdampak secara signifikan karena mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) yang juga dapat menghemat dari sisi devisa. "B20 pertama-pertama. Itu saja sudah besar," pungkas Darmin.

Seperti diketahui pada awal tahun, neraca perdagangan Indonesia sempat mengalami defisit selama tiga bulan beruntun sejak Desember 2017. Meski sempat mencetak surplus tetapi kemudian kembali defisit, tepatnya pada Mei 2018 sebesar USD1,52 Miliar dimana nilai impor lebih tinggi dibandingkan ekspor.

Selanjutnya, terakhir pada neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2018 tercatat mengalami surplus sebesar USD1,74 miliar berdasarkan data yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Setelah periode Lebaran, neraca dagang mampu meningkat setelah sebelumnya pada bulan Mei sempat mengalami defisit.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7266 seconds (0.1#10.140)