Bursa Asia Melemah Karena Fokus pada Pertemuan Bank Sentral
A
A
A
TOKYO - Pasar saham Asia dibuka melemah pada perdagangan Senin (30/7/2018), karena pasar mengambil isyarat dari penurunan Wall Street (bursa saham Amerika Serikat) pada akhir pekan lalu, dan pasar fokus pada pertemuan bank-bank sentral di Asia pada minggu ini, terutama Bank of Japan (BoJ).
Melansir dari CNBC, Senin (30/7), indeks Nikkei 225 Jepang dibuka turun 0,57%, dengan penurunan pada saham utilitas, energi dan farmasi yang membebani indeks secara keseluruhan. Indeks Topix diperdagangkan lebih rendah sebesar 0,29%.
Di tempat lain, Kospi Korea Selatan mengalami kerugian 0,44% karena investor mencerna rilis pendapatan emiten yang turun. Sehingga saham-saham emiten besar seperti Samsung Electronics turun 0,75% dan SK Hynix turun 0,12%.
Bursa China diperdagangkan dalam arah yang berbeda. Indeks Shanghai naik 0,4% karena saham keuangan dan logam menguat sementara Shenzhen mundur sebanyak 0,46%. Indeks Hang Seng Hong Kong lebih rendah 0,25% karena saham teknologi informasi dan sektor barang konsumen turun hampir 1% sehingga membebani indeks.
Pasar Asia yang negatif pagi ini, mengikuti penurunan saham AS pada hari Jumat pekan lalu, karena saham teknologi memimpin kerugian. Selain itu, pasar menunggu kebijakan Bank of Japan tentang kebijakan moneter yang akan diumumkan pada Selasa besok.
"Menurut kami, BoJ tidak membuat perubahan kebijakan. Tetapi ada spekulasi yang meningkat bahwa BOJ mungkin mengubah pengaturan kontrol kurva imbal hasilnya sebagian karena profitabilitas bank yang lebih rendah dan inflasi yang diredam di Jepang," tulis ahli strategi mata uang senior di Commonwealth Bank of Australia, Elias Haddad.
Melansir dari CNBC, Senin (30/7), indeks Nikkei 225 Jepang dibuka turun 0,57%, dengan penurunan pada saham utilitas, energi dan farmasi yang membebani indeks secara keseluruhan. Indeks Topix diperdagangkan lebih rendah sebesar 0,29%.
Di tempat lain, Kospi Korea Selatan mengalami kerugian 0,44% karena investor mencerna rilis pendapatan emiten yang turun. Sehingga saham-saham emiten besar seperti Samsung Electronics turun 0,75% dan SK Hynix turun 0,12%.
Bursa China diperdagangkan dalam arah yang berbeda. Indeks Shanghai naik 0,4% karena saham keuangan dan logam menguat sementara Shenzhen mundur sebanyak 0,46%. Indeks Hang Seng Hong Kong lebih rendah 0,25% karena saham teknologi informasi dan sektor barang konsumen turun hampir 1% sehingga membebani indeks.
Pasar Asia yang negatif pagi ini, mengikuti penurunan saham AS pada hari Jumat pekan lalu, karena saham teknologi memimpin kerugian. Selain itu, pasar menunggu kebijakan Bank of Japan tentang kebijakan moneter yang akan diumumkan pada Selasa besok.
"Menurut kami, BoJ tidak membuat perubahan kebijakan. Tetapi ada spekulasi yang meningkat bahwa BOJ mungkin mengubah pengaturan kontrol kurva imbal hasilnya sebagian karena profitabilitas bank yang lebih rendah dan inflasi yang diredam di Jepang," tulis ahli strategi mata uang senior di Commonwealth Bank of Australia, Elias Haddad.
(ven)