IHSG Dibuka Anjlok 2,91% Mengiringi Kejatuhan Bursa Asia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Senin (4/5/2020) dibuka memerah untuk kembali anjlok mengiringi kejatuhan bursa utama Asia lainnya. Pada sesi pembukaan, IHSG melemah -137.38 atau -2.91% menjadi 4.579,02.
Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada perdagangan, Kamis kemarin sebelum libur hari buruh berakhir menguat. Sementara data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 1-30 April 2020 memperlihatkan IHSG meningkat 250,360 poin yang setara 5,606% dari 4.466,04 menjadi 4.716,40.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pagi ini ini tercatat Rp23 miliar dengan volume mencapai 22 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp897,32 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,57 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp2,47 miliar. Tercatat sebesar 7 saham menguat, 114 saham melemah dan 27 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Global Teleshop Tbk (GLOB) naik Rp30 menjadi Rp294, PT. Pudjiadi Prestige Tbk. (PUDP) bertambah Rp20 ke posisi Rp258 dan PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) meningkat Rp13 menjadi Rp124.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.500 menjadi Rp43.800, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyusut Rp210 ke posisi Rp3.890 serta PT Astra Internasional Tbk (ASII) berkurang Rp160 menjadi Rp3.690.
Di sisi lain bursa saham wilayah Asia Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Senin pagi, ketika beberapa pasar utama Regional ditutup karena libur. Indek Kospi di Korea Selatan mengawali pekan ini dengan kejatuhan hingga 2,28% ketika indeks Kosdaq sedikit lebih rendah 0,59%.
Selanjutnya pasar saham di Austrlia, S&P/ASX 200 juga terpeleset 0,51% pada awal sesi. Saham bank besar Westpac jatuh secara fraksional setelah perusahaan mengumumkan keuntungan terjun bebas dan menunda dalam pembayaran dividen.
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,78% lebih rendah. Pasar di China, Jepang dan Thailand ditutup pada hari Senin untuk liburan.
Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada perdagangan, Kamis kemarin sebelum libur hari buruh berakhir menguat. Sementara data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 1-30 April 2020 memperlihatkan IHSG meningkat 250,360 poin yang setara 5,606% dari 4.466,04 menjadi 4.716,40.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pagi ini ini tercatat Rp23 miliar dengan volume mencapai 22 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp897,32 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,57 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp2,47 miliar. Tercatat sebesar 7 saham menguat, 114 saham melemah dan 27 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Global Teleshop Tbk (GLOB) naik Rp30 menjadi Rp294, PT. Pudjiadi Prestige Tbk. (PUDP) bertambah Rp20 ke posisi Rp258 dan PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) meningkat Rp13 menjadi Rp124.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.500 menjadi Rp43.800, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyusut Rp210 ke posisi Rp3.890 serta PT Astra Internasional Tbk (ASII) berkurang Rp160 menjadi Rp3.690.
Di sisi lain bursa saham wilayah Asia Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Senin pagi, ketika beberapa pasar utama Regional ditutup karena libur. Indek Kospi di Korea Selatan mengawali pekan ini dengan kejatuhan hingga 2,28% ketika indeks Kosdaq sedikit lebih rendah 0,59%.
Selanjutnya pasar saham di Austrlia, S&P/ASX 200 juga terpeleset 0,51% pada awal sesi. Saham bank besar Westpac jatuh secara fraksional setelah perusahaan mengumumkan keuntungan terjun bebas dan menunda dalam pembayaran dividen.
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,78% lebih rendah. Pasar di China, Jepang dan Thailand ditutup pada hari Senin untuk liburan.
(akr)