BPS: Angka Kemiskinan Turun Jika Kebiasaan Merokok Dihilangkan

Senin, 30 Juli 2018 - 17:16 WIB
BPS: Angka Kemiskinan...
BPS: Angka Kemiskinan Turun Jika Kebiasaan Merokok Dihilangkan
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, angka kemiskinan di Indonesia bisa turun jika kebiasaan merokok di masyarakat dapat dihilangkan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pihaknya terus memperhatikan pola pendapatan yang ada di masyarakat, khususnya kelas bawah yang banyak dihabiskan untuk rokok.

"BPS memotret apa saja tentang pengeluaran penduduk miskin. Di sana ada kebiasaan merokok yang parah yang menyita banyak pendapatannya," ujarnya di Jakarta, Senin (30/7/2018).

Suhariyanto menjelaskan, kalau saja komponen rokok tersebut dikeluarkan dari pendapatan masyarakat maka garis kemiskinan akan turun.

"Garis kemiskinan turun, jumlah penduduk miskin turun. Ke depan, kita berupaya tekan (jumlah) perokok karena tak hanya berpengaruh ke penduduk miskin, tapi juga yang tidak miskin," katanya.

Menurutnya, cukai rokok naik tidak ada pengaruhnya di masyarakat Indonesia, sehingga yang paling efektif dilakukan pemerintah yaitu dengan terus mensosialisasikan dampak dari bahaya merokok.

"Jika harga rokok Rp70.000 per bungkus kemungkinan banyak perokok berhenti, tapi itu kalau di Amerika Serikat atau Australia, iya. Di Indonesia banyak inovasi, cukai mahal, rokok mahal ya bisa linting sendiri. Karena itu, kenaikan harga enggak cukup, tapi sosialisasi dini bahaya rokok yang harus dilakukan," tutur dia.

Sementara, Sekretaris Eksekutif TNP2K Bambang Widianto menambahkan, tercatat dari faktanya, jumlah masyarakat miskin bisa berkurang jika tidak merokok karena dampaknya makin laten hingga menyasar anak-anak.

"Bertambah parah sekarang, tak hanya orang dewasa tapi anak-anak merokok dengan jumlah besar. Kita harus mengurangi dengan sosialisasi dan naikkan cukai. Cukai naik penting supaya kebutuhan rokok di garis kemiskinan semakin sedikit, sehingga semakin tidak dicatat di BPS," pungkasnya.
(ven)
Berita Terkait
Angka Kemiskinan dan...
Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Natuna Naik, Ini Penyebabnya
BPS Catat Inflasi November...
BPS Catat Inflasi November Sebesar 0,38 persen
BPS: Angka Kemiskinan...
BPS: Angka Kemiskinan Sulsel Turun pada September 2021
Ini Lho Penyebab Makin...
Ini Lho Penyebab Makin Banyak Orang Fakir di Indonesia
25,22 Juta Orang Indonesia...
25,22 Juta Orang Indonesia Masih Miskin per Maret 2024, Tersebar di 20 Provinsi
Angka Kemiskinan di...
Angka Kemiskinan di Kabupaten Sinjai Turun
Berita Terkini
Laba UNVR Melonjak 245%,...
Laba UNVR Melonjak 245%, Unilever PLC Optimistis Bisnis di Indonesia Pulih
2 menit yang lalu
Airlangga Laporkan Perkembangan...
Airlangga Laporkan Perkembangan Terbaru Nogosiasi Tarif AS ke Prabowo
17 menit yang lalu
Perdana, PT Ceria Berhasil...
Perdana, PT Ceria Berhasil Produksi Ferronickel
1 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
1 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management dan Universitas Binawan Teken MoU Endowment Fund Dukung Beasiswa
2 jam yang lalu
Efek Tarif AS, Sejumlah...
Efek Tarif AS, Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi
3 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Harus Setor...
Ukraina Harus Setor Logam Tanah Jarang jika Ingin Dibantu AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved