Menpar Pede Bandara New Yogya Bakal Dongkrak Kunjungan Wisman
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Pemerintah pusat terus mendorong munculnya destinasi wisata baru yang disebut dengan 10 Bali Baru di Indonesia. Salah satunya adalah dikebutnya pembangunan bandara New Yogyakarta International Air Port (NYIA) di Kulonprogo yang diklaim bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Yogya Solo Semarang atau dikenal dengan Joglosemar.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, investasi pembangunan 10 Bali baru saat ini sangat bagus. Diharapkan tahun 2019 mendatang infrastruktur dan utilitas dasar di daerah-daerah yang diproyeksikan menjadi 10 Bali baru tersebut sudah ada serta bisa difungsikan meskipun secara terbatas.
"Untuk Joglosemar bandara Ahmad Yani sudah semakin baik. Nah yang oaling kritikal adalah pembangunan NYIA karena ini kan mendongkrak wisatawan empat kali lipat," terangnya kepada wartawan usai dialog nasional Indonesia maju di Gedung Serba Guna Siyono, Playen Gunungkidul, Selasa (31/7).
Dijelaskannya, bandara yang akan menggantikan Adi Sutjipto tersebut memiliki panjang landasan yang akan mampu didarati pesawat berbadan besar. Hal ini tentu saja akan mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara yang akan berkunjung wilayah Joglosemar. "Angka yang biasanya kita sebut sekitar 500 ribu wisatawan mancanegara akan melonjak menjadi sekitar 2 juta orang," tambahnya.
Tambang dia, dari hitungan kasar, jika ada sekitar 2 juta orang wisatawan mancanegara yang datang ke Jateng-DIY maka akan ada uang USD2 miliar atau setara Rp20 triliun lebih yang beredar di masyarakat." Inilah dampak positif beroperasinya bandara baru bagi perekonomian di DIY dan Jateng," tandasnya.
Arief menambahkan, bandara menjadi salah satu unsur yang sangat krusial di DIY dan Jateng. Sebab, kapasitas bandara Adisutjipto yang kini sangat minim menjadi penyebab utama masih minimnya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke wilayah ini. "Kapasitas bandara Adisutjipto hanya 1,2 juta orang, tetapi yang menggunakan pesawat lebih dari 6 juta orang," imbuh dia.
Selain itu, pemerintah kini hampir selesai membangun jalan akses tol di Joglosemar. Tahun ini pemerintah akan menyempurnakan segitiga Yogya, Solo dan Semarang untuk meningkatkan kunjungan pariwisata. Tol ini juga akan memperlancar mobilitas dari arus barang ataupun arus.
Bupati Gunungkidul Badingah menyataka tidak ingin menjadi penonton atas perkembangan pariwisata di Joglosemar. Untuk itu ddngan Destinasi wisata pantai yang dimiliki pihaknya berusaha terus berbenah menghadapi Bali Baru. "Kita yakin dengan destinasi yang kami miliki. Hanya saja kami juga butuh uluran tangan pemerintah pusat. Dalam hal ini kementerian pariwisata," ucapnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, investasi pembangunan 10 Bali baru saat ini sangat bagus. Diharapkan tahun 2019 mendatang infrastruktur dan utilitas dasar di daerah-daerah yang diproyeksikan menjadi 10 Bali baru tersebut sudah ada serta bisa difungsikan meskipun secara terbatas.
"Untuk Joglosemar bandara Ahmad Yani sudah semakin baik. Nah yang oaling kritikal adalah pembangunan NYIA karena ini kan mendongkrak wisatawan empat kali lipat," terangnya kepada wartawan usai dialog nasional Indonesia maju di Gedung Serba Guna Siyono, Playen Gunungkidul, Selasa (31/7).
Dijelaskannya, bandara yang akan menggantikan Adi Sutjipto tersebut memiliki panjang landasan yang akan mampu didarati pesawat berbadan besar. Hal ini tentu saja akan mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara yang akan berkunjung wilayah Joglosemar. "Angka yang biasanya kita sebut sekitar 500 ribu wisatawan mancanegara akan melonjak menjadi sekitar 2 juta orang," tambahnya.
Tambang dia, dari hitungan kasar, jika ada sekitar 2 juta orang wisatawan mancanegara yang datang ke Jateng-DIY maka akan ada uang USD2 miliar atau setara Rp20 triliun lebih yang beredar di masyarakat." Inilah dampak positif beroperasinya bandara baru bagi perekonomian di DIY dan Jateng," tandasnya.
Arief menambahkan, bandara menjadi salah satu unsur yang sangat krusial di DIY dan Jateng. Sebab, kapasitas bandara Adisutjipto yang kini sangat minim menjadi penyebab utama masih minimnya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke wilayah ini. "Kapasitas bandara Adisutjipto hanya 1,2 juta orang, tetapi yang menggunakan pesawat lebih dari 6 juta orang," imbuh dia.
Selain itu, pemerintah kini hampir selesai membangun jalan akses tol di Joglosemar. Tahun ini pemerintah akan menyempurnakan segitiga Yogya, Solo dan Semarang untuk meningkatkan kunjungan pariwisata. Tol ini juga akan memperlancar mobilitas dari arus barang ataupun arus.
Bupati Gunungkidul Badingah menyataka tidak ingin menjadi penonton atas perkembangan pariwisata di Joglosemar. Untuk itu ddngan Destinasi wisata pantai yang dimiliki pihaknya berusaha terus berbenah menghadapi Bali Baru. "Kita yakin dengan destinasi yang kami miliki. Hanya saja kami juga butuh uluran tangan pemerintah pusat. Dalam hal ini kementerian pariwisata," ucapnya.
(akr)