Rupiah Terpukul ke Rp14.439 Seiring Pertemuan The Fed
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal Agustus dibuka melemah. Kurs rupiah di indeks Bloomberg pada Rabu (1/8/2018) dibuka tertekan 25 poin atau 0,17% ke level Rp14.439 per USD, dibanding penutupan kemarin di Rp14.414 per USD.
Pelemahan rupiah juga terjadi di data Yahoo Finance pada Rabu pagi ini, dengan bearish 15 poin atau 0,10% ke posisi Rp14.428 per USD, dibanding penutupan Selasa kemarin di Rp14.413 per USD.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mata uang NKRI pada Rabu ini berada di Rp14.442 per USD, terdepresiasi 29 poin dari Rp14.413 per USD di Selasa, akhir Juli 2018.
Melemahnya rupiah selaras dengan beberapa mata uang Asia lainnya. Melansir dari Reuters, Rabu (1/8/2018), yuan China turun 0,35% terhadap dolar AS menjadi 6,8271 per USD. Won Korea Selatan melemah 0,56% menjadi 1.118,50 per USD, begitu pula dengan rupee India, ringgit Malaysia, dolar Singapura dan peso Filipina yang terkapar melawan USD.
Dolar AS menguat 0,09% terhadap enam mata uang utama, disebabkan rencana bank sentral AS The Federal Reserve yang akan melakukan pertemuan kebijakan pada Rabu ini atau Kamis waktu Indonesia. Pertumbuhan ekonomi AS yang solid mencapai 4,1% kemungkinan membuat The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dua kali lagi di tahun ini.
Selain pertumbuhan ekonomi, data ekonomi AS lainnya seperti pengeluaran konsumen periode Juni 2018 meningkat 0,4% secata year-on-year (YoY). Sedangkan data untuk bulan sebelumnya direvisi ke atas menjadi 0,5% dari sebelumnya 0,2%.
Pelemahan rupiah juga terjadi di data Yahoo Finance pada Rabu pagi ini, dengan bearish 15 poin atau 0,10% ke posisi Rp14.428 per USD, dibanding penutupan Selasa kemarin di Rp14.413 per USD.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mata uang NKRI pada Rabu ini berada di Rp14.442 per USD, terdepresiasi 29 poin dari Rp14.413 per USD di Selasa, akhir Juli 2018.
Melemahnya rupiah selaras dengan beberapa mata uang Asia lainnya. Melansir dari Reuters, Rabu (1/8/2018), yuan China turun 0,35% terhadap dolar AS menjadi 6,8271 per USD. Won Korea Selatan melemah 0,56% menjadi 1.118,50 per USD, begitu pula dengan rupee India, ringgit Malaysia, dolar Singapura dan peso Filipina yang terkapar melawan USD.
Dolar AS menguat 0,09% terhadap enam mata uang utama, disebabkan rencana bank sentral AS The Federal Reserve yang akan melakukan pertemuan kebijakan pada Rabu ini atau Kamis waktu Indonesia. Pertumbuhan ekonomi AS yang solid mencapai 4,1% kemungkinan membuat The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dua kali lagi di tahun ini.
Selain pertumbuhan ekonomi, data ekonomi AS lainnya seperti pengeluaran konsumen periode Juni 2018 meningkat 0,4% secata year-on-year (YoY). Sedangkan data untuk bulan sebelumnya direvisi ke atas menjadi 0,5% dari sebelumnya 0,2%.
(ven)