Rupiah Bakal Terdongkrak Guyuran Dolar dari The Fed
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini, Selasa (16/6/2020) diprediksi berbalik menguat atau rebound. Pada penutupan perdagangan kemarin di pasar spot, kurs rupiah kehilangan 113 poin atau 0,81% menjadi Rp14.115 per dolar AS.
rupiah
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, The Fed, bank sentral AS, dinihari tadi mengeluarkan kebijakan stimulus baru yang bertujuan untuk membantu perusahaan AS melewati pandemi. The Fed meluncurkan program pembelian obligasi perusahaan AS di pasar sekunder dengan anggaran hingga USD750 miliar.
"Kebijakan ini terlihat mendorong pelemahan dollar AS karena mendorong kenaikan likuiditas USD," kata Ariston di Jakarta, Selasa (16/6/2020). (Baca: Pastikan Perbankan Stabil dan Terjaga, OJK: Masyarakat Tak Perlu Khawatir )
Dia melanjutkan, stimulus bank sentral AS ini pun memberikan sentimen positif ke aset berisiko. Aksi The Fed ini menutup sementara kekhawatiran pasar terhadap kenaikan penyebaran wabah dan second wave.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dollar AS karena kebijakan The Fed tersebut. Potensi penguatan ke kisaran support 14.000 dengan potensi resisten di 14.150," tukasnya.
rupiah
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, The Fed, bank sentral AS, dinihari tadi mengeluarkan kebijakan stimulus baru yang bertujuan untuk membantu perusahaan AS melewati pandemi. The Fed meluncurkan program pembelian obligasi perusahaan AS di pasar sekunder dengan anggaran hingga USD750 miliar.
"Kebijakan ini terlihat mendorong pelemahan dollar AS karena mendorong kenaikan likuiditas USD," kata Ariston di Jakarta, Selasa (16/6/2020). (Baca: Pastikan Perbankan Stabil dan Terjaga, OJK: Masyarakat Tak Perlu Khawatir )
Dia melanjutkan, stimulus bank sentral AS ini pun memberikan sentimen positif ke aset berisiko. Aksi The Fed ini menutup sementara kekhawatiran pasar terhadap kenaikan penyebaran wabah dan second wave.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dollar AS karena kebijakan The Fed tersebut. Potensi penguatan ke kisaran support 14.000 dengan potensi resisten di 14.150," tukasnya.
(uka)