Kawasan Kakao Berbasis Korporasi Dibangun di Kolaka Timur

Rabu, 01 Agustus 2018 - 14:54 WIB
Kawasan Kakao Berbasis...
Kawasan Kakao Berbasis Korporasi Dibangun di Kolaka Timur
A A A
KOLAKA TIMUR - Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk meningkatkan kesejahtraan petani melalui pembangunan pertanian berbasis korporasi. Karena itu, Kementan telah menerbitkan Permentan 18/2018 tentang Pedoman Pembangunan kawasan Pertanian Berbasis Korporasi.

Untuk mengimplementasikan Permentan tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Bambang, bersama Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah telah mencanangkan Kab Kolaka Timur sebagai Pilot Proyek Pengembangan Kakao Berbasis korporasi. Pencanangan ini dihadiri Dr Undang dari Riset Perkebunan Nusantara, Dewa N Cakrabawa dari Biro Perencanaan Kementan, Kepala Balai Besar Perbenihan Dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya, Ardi Praptono.

Dirjen Perkebunanan, Bambang mengatakan untuk mensukseskan pembangunan pertanian berbasis korpotasi di Kolaka Timur sangat diperlukan masukan yang lebih rinci untuk bahan perencanaan yang lebih baik. Yang terpenting lagi, harus terbangun sinergi antara petani, pemerintah daerah, pusat dan universitas serta lembaga riset guna bersama-sama mendorong kebangkitan Kakao di kolaka timur.

“Kelembagaan petani harus kuat dan terus berinovasi untuk meningkatkan keterampilan petani. Kelembangaan ini adalah kunci pembangunan pertanian yang berkelanjutan berbasis korporasi. Petani tidak hanya memproduksi, tapi juga mampu menciptakan produk akhir serta hingga memasrkan sendiri,” kata Bambang di Kolaka Timur, Rabu (1/8/2018).

Bambang mengungkapkan saat ini di Kolaka Timur sudah terbentuk 22 Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Sejahtera. Lembaga ini merupakan wadah petani untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat tani. “Namun LEM-LEM ini harus bergabung untuk dapat meningkatkan skala ekonomis dan daya saing produk. Membentuk korporasi dan menjalin kemitraan dengan off taker,” ungkapnya.

“Permasalahan utama yang dijumpai adalah rendahnya produktivitas kakao saat ini akibat tanaman yang sudah berumur di atas 15 tahun dan kondisi tanah yang rusak akibat pengikisan permukaan dan penggunaan pupuk anorganik berlebihan,” sambungnya.

Untuk itu, dikatakan Bambang, Kementan bersama Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur mendukung untuk segera dilakukan peremajaan tanaman tua dan penggunaan pupuk organik melalui alokasi anggaran APBN dan APBD. Tahun ini Kementan melalui Ditjen Perkebunan mengalokasikan lebih dari 12 milyar untuk Kolaka Timur.

“Tahap awal akan dilakukan peremajaa tanaman seluas 550 ha di 5 LEM di kecamatan Aere dan Lambodia yang dianggap paling siap saat ini terutama dari penyediaan benih kakao. Tahun berikutnya akan terus diperluas sehingga dalam 5 tahun kedepan diharapkan produktivitas kakao di kolaka timur meningkat dari 500 hingga 700 ton per ha menjadi 1500 hingga 3000 ton per ha dan penerapan inovasi teknologi untuk peningkatan nilai tambah produk kakao,” tandasnya.
(akr)
Berita Terkait
Bidik Produksi 1 Juta...
Bidik Produksi 1 Juta Ton, Mentan SYL Siap Tanam Kakao di Semua Pulau
Kementan Dorong Generasi...
Kementan Dorong Generasi Milenial Terjun di Bidang Pertanian
Pengembangan Food Estate...
Pengembangan Food Estate Demi Jadikan Provinsi Kalteng Lumbung Pangan
Petani Parigi Moutong...
Petani Parigi Moutong Dimotivasi untuk Budidaya Jagung di Lahan Perkebunan Kelapa
Kabupaten Poso Dukung...
Kabupaten Poso Dukung Percepatan Tanam Melalui Sekolah Lapang
Jadikan Sektor Pertanian...
Jadikan Sektor Pertanian Sebagai Penyelamat Krisis
Berita Terkini
Fitch Ratings Tetapkan...
Fitch Ratings Tetapkan Peringkat Nasional Jangka Panjang Pertagas AA+(idn)
7 menit yang lalu
Kapolda Jambi-SKK Migas...
Kapolda Jambi-SKK Migas Sumbagsel Perkuat Sinergi Dukung Sektor Migas
1 jam yang lalu
Pembangunan Tahap II...
Pembangunan Tahap II IKN Dimulai, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp48,8 Triliun
1 jam yang lalu
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Menggila...
Harga Emas Antam Menggila Tembus Rp1.916.000 per Gram, Level Tertinggi Sepanjang Masa
3 jam yang lalu
10 Negara dengan Tarif...
10 Negara dengan Tarif Listrik Termahal di Dunia
3 jam yang lalu
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved