Rupiah Diprediksi Kembali Melemah
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan rupiah berpeluang kembali melanjutkan pelemahan. Terutama jika pergerakan USD masih cenderung menguat dengan memanfaatkan pelemahan sejumlah mata uang lainnya.
Meski The Fed tidak merubah suku bunganya, dimana masih tetap di level 1,75% hingga 2%, namun tampaknya USD masih cenderung melanjutkan kenaikannya.
"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," ujar pengamat pasar modal Reza Priyamnada di Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Di perkirakan Reza, rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.443/USD-Rp14.429/USD. Sementara, pergerakan rupiah kemarin masih cenderung melemah meski rilis inflasi menunjukan angka 0,28% MoM dan 3,18% YoY di bawah perkiraan sebelumnya di level 0,48%-0,64% MoM.
"Kelompok bahan makanan masih menjadi pendorong inflasi dimana komoditas pangan, terutama telur, mengalami kenaikan," pungkasnya.
Meski The Fed tidak merubah suku bunganya, dimana masih tetap di level 1,75% hingga 2%, namun tampaknya USD masih cenderung melanjutkan kenaikannya.
"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," ujar pengamat pasar modal Reza Priyamnada di Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Di perkirakan Reza, rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.443/USD-Rp14.429/USD. Sementara, pergerakan rupiah kemarin masih cenderung melemah meski rilis inflasi menunjukan angka 0,28% MoM dan 3,18% YoY di bawah perkiraan sebelumnya di level 0,48%-0,64% MoM.
"Kelompok bahan makanan masih menjadi pendorong inflasi dimana komoditas pangan, terutama telur, mengalami kenaikan," pungkasnya.
(ven)