Potensi Kelapa Sawit Jadi Penyumbang Pendapatan Negara Terbesar
Potensi Kelapa Sawit Jadi Penyumbang Pendapatan Negara Terbesar
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Kemaritiman memaparkan, bahwa potensi kelapa sawit Indonesia sangat besar, sehingga akan didorong terus bersama Malaysia. Hal itu dilakukan dengan mengedepankan biodiesel, serta diyakini harga komoditas inipun bisa naik.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, masalah kemiskinan juga akan berkurang karena Indonesia akan replanting 2,8 juta hektare. Ini belum ada yang pernah bikin sebelumnya.
"Produksi kelapa sawit kita akan sampai pada angka 60 juta ton per tahun, sekarang 37 juta ton. Setelah itu terjadi, pendapatan negara paling besar akan berasal dari kelapa sawit," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Sementara, Luhut menyampaikan, masa depan Indonesia juga datang dari turis mancanegara dengan target meraih USD20 miliar. Kemudian melalui local content bisa dapat USD2 miliar. "Semua dalam manajemen yang bagus. Sekarang kita hebat, hanya kadang-kadang di dalam negeri dipolitisasi dan saya tidak nyaman melihat yang muda membohongi data," katanya.
Menurut Luhut, data perekonomian Indonesia bagus, meski ada masalah pelemahan nilai tukar rupiah, tapi bisa dibereskan dalam beberapa bulan ke depan. Salah satu sebabnya karena Indonesia menggunakan biodiesel atau B20 untuk mengatasi masalah ini. "Sekarang kita bangun industri yang bertahun-tahun dilupakan. Sekarang kita kejar," pungkasnya.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, masalah kemiskinan juga akan berkurang karena Indonesia akan replanting 2,8 juta hektare. Ini belum ada yang pernah bikin sebelumnya.
"Produksi kelapa sawit kita akan sampai pada angka 60 juta ton per tahun, sekarang 37 juta ton. Setelah itu terjadi, pendapatan negara paling besar akan berasal dari kelapa sawit," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Sementara, Luhut menyampaikan, masa depan Indonesia juga datang dari turis mancanegara dengan target meraih USD20 miliar. Kemudian melalui local content bisa dapat USD2 miliar. "Semua dalam manajemen yang bagus. Sekarang kita hebat, hanya kadang-kadang di dalam negeri dipolitisasi dan saya tidak nyaman melihat yang muda membohongi data," katanya.
Menurut Luhut, data perekonomian Indonesia bagus, meski ada masalah pelemahan nilai tukar rupiah, tapi bisa dibereskan dalam beberapa bulan ke depan. Salah satu sebabnya karena Indonesia menggunakan biodiesel atau B20 untuk mengatasi masalah ini. "Sekarang kita bangun industri yang bertahun-tahun dilupakan. Sekarang kita kejar," pungkasnya.
(akr)
Explore More