Merger BTPN-SMBCI Diyakini Hasilkan Bank yang Kuat

Kamis, 02 Agustus 2018 - 19:30 WIB
Merger BTPN-SMBCI Diyakini...
Merger BTPN-SMBCI Diyakini Hasilkan Bank yang Kuat
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) telah mempublikasikan ringkasan rancangan penggabungan usaha (merger) kedua bank. Berdasarkan neraca per 31 Mei 2018, aset bank hasil penggabungan diperkirakan mencapai Rp179 triliun.

Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengatakan, seluruh dokumen rencana penggabungan ini akan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari ini. Selanjutnya, setelah mendapatkan persetujuan dari otoritas yang berwenang, BTPN akan mengajukan persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

"Publikasi ini menjadi tonggak dimulainya secara resmi proses penggabungan BTPN dengan SMBCI yang kami yakini akan memberikan dampak positif, bukan hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi perekonomian nasional," kata Jerry dalam keterangan resminya, Kamis (2/8/2018).

Penggabungan ini, kata dia, akan melahirkan bank baru yang lebih besar dan lebih kuat sehingga dapat lebih berperan memenuhi kebutuhan pembiayaan yang terus meningkat di berbagai sektor di Indonesia.

Sejak pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada Maret 2008, BTPN mencatatkan pertumbuhan kinerja cemerlang. Selama 10 tahun terakhir, aset bank melonjak signifikan dari Rp9,34 triliun per September 2007 menjadi Rp99,9 triliun pada akhir Juni 2018, atau meningkat hampir 10 kali lipat.

Sementara laba bersih tumbuh dari Rp244,67 miliar selama kurun Januari-September 2007 menjadi Rp1,09 triliun selama semester pertama 2018.

Sejumlah bisnis baru pun terus dikembangkan selama sepuluh tahun terakhir ini, termasuk melahirkan inovasi produk dan layanan berbasis digital seperti Jenius dan BTPN Wow!. Digital banking BTPN merupakan inovasi revolusioner yang diyakini akan mengubah perilaku masyarakat Indonesia dalam berbank.

Sementara itu, SMBCI beroperasi sejak 1989 dengan menawarkan berbagai jasa keuangan dan produk yang dibutuhkan perusahaan berskala besar di Indonesia, antara lain BUMN, perusahaan multinasional, perusahaan swasta nasional dan perusahaan Jepang.

Dalam beberapa tahun terakhir, SMBCI juga aktif berpartisipasi dalam pembiayaan sindikasi khususnya proyek infrastruktur dan industri pendukung. Hingga akhir Maret 2018, SMBCI telah menyalurkan kredit senilai Rp64,3 triliun.

SMBC adalah anak perusahaan yang dimiliki penuh oleh Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG). SMBC dan SMFG merupakan institusi keuangan terkemuka di Jepang dan penyedia layanan keuangan terkemuka di dunia.

Jerry melanjutkan, kekuatan yang dimiliki masing-masing bank akan menjadi nilai tambah bank hasil penggabungan. Pemegang saham memutuskan untuk mempertahankan nama BTPN dengan mengusung visi baru menjadi bank pilihan utama di Indonesia, yang memberikan perubahan berarti dalam kehidupan jutaan orang, terutama dengan dukungan teknologi digital.

"Karena penggabungan ini untuk saling melengkapi, maka bisnis bank nantinya akan lebih lengkap, baik dalam produk maupun layanannya. Bank ini akan terus melayani nasabah yang lebih luas, mulai dari piramida bisnis paling bawah melalui layanan digital yang inovatif BTPN Wow! hingga nasabah korporasi internasional yang sangat besar melalui jaringan internasional yang dimiliki SMBC," papar Jerry.

Penggabungan ini disebutkan akan membawa perubahan pada jajaran manajemen. Bank hasil penggabungan ini nantinya akan dipimpin oleh Ongki Wanadjati Dana yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BTPN.

Komisaris Utama BTPN Mari Elka Pangestu menyampaikan bahwa pergantian manajemen merupakan bagian dari proses transisi yang telah dimulai beberapa tahun sebelumnya.

"Pada 2016, Jerry telah menyatakan keinginannya untuk tidak lagi diangkat sebagai direktur utama, setelah masa jabatannya berakhir di 2019. Menyikapi itu, kami mulai mempersiapkan proses suksesi dan menominasikan Ongki Wanadjati Dana sebagai calon pengganti Jerry Ng," papar Mari.

Dalam proses penggabungan ini, BTPN memastikan layanan operasional bank akan tetap berjalan tanpa gangguan dan proses operasional kedua bank dapat disatukan dengan lancar.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8314 seconds (0.1#10.140)