Menteri Amran Berangkatkan Penemu Berbagai Varietas Mangga ke Brazil
Menteri Amran Berangkatkan Penemu Berbagai Varietas Mangga ke Brazil
A
A
A
GRESIK - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memerintahkan untuk memberangkatkan Dr. Sudarmadi yang merupakan Peneliti BPTP Jawa Timur ke Brazil. Hal ini disampaikan di tengah-tengah acara Grand Launching Teman Teknologi Pertanian (PTT) Plus Gresik, kemarin.
Pria berusia 62 tahun itu merupakan penemu beberapa komoditas mangga hasil persilangan yang menghasilkan beberapa tipe mangga dan beberapa bisa dipanen hanya dalam hitungan satu tahun. Dari keterangan yang diperoleh, pria sebelumnya peneliti pemulia tanaman dan pegawai Balitbangtan Kementerian Pertanian (Kementan), terakhir sebagai kepala BPTP Jawa Timur dan kini fokus mengabdikan diri sebagai pemulia tanaman, khususnya Mangga.
Mengetahui hal itu, Menteri Amran merasa menyesal, karena tidak memaksimalkan kemampuan pria itu sebelumnya. Atas penyesalan itulah, ia mengutus putra bangsa itu ke Negeri Samba -julukan Brazil- untuk memperdalam kemampuannya. "Pak penghasil buah mangga yang terbaik di dunia, negara mana?" tanya Amran.
"Brazil," jawab pria itu singkat.
"Sudah, sekarang Anda diberangkatkan ke Brazil, biaya negara yang tanggung. Silahkan ke Brazil, nanti lapor ke saya setelah kembali dari tanah suci. Aku mau diskusi banyak dengan Anda. Informasi penting ini harus disebar ke seluruh Indonesia," sambung Amran.
Meski demikian, Putra Bone itu mengaku sudah disakiti dan dzalimi (dibodohi). "Ini tidak benar, bawahan sudah menyakiti dan mendzalimi, tapi saya berangkatkan ke Brazil," canda Amran yang disambut tawa Gubernur Jawa Timur, H. Sukarwo dan seluruh yang hadiri pada itu.
Sebelumnya, kisah Amran, Ia memiliki 30 hektare lahan yang ditanami mangga. Kini rata-rata usia mangga tersebut sudah 3 hingga 4 tahun. Sayangnya mangga itu belum juga berbuah, bahkan beberapa pohon sudah mati.
"Sangat disayangkan karena yang mengirim bibit tersebut pak dirjen dan pak direktur, ternyata kurang bagus perkembangannya. Tapi tenang, saya tidak akan mencopot Anda, karena Anda lebih mengutamakan rakyat kecil daripada saya," ujar Amran.
Pria berusia 62 tahun itu merupakan penemu beberapa komoditas mangga hasil persilangan yang menghasilkan beberapa tipe mangga dan beberapa bisa dipanen hanya dalam hitungan satu tahun. Dari keterangan yang diperoleh, pria sebelumnya peneliti pemulia tanaman dan pegawai Balitbangtan Kementerian Pertanian (Kementan), terakhir sebagai kepala BPTP Jawa Timur dan kini fokus mengabdikan diri sebagai pemulia tanaman, khususnya Mangga.
Mengetahui hal itu, Menteri Amran merasa menyesal, karena tidak memaksimalkan kemampuan pria itu sebelumnya. Atas penyesalan itulah, ia mengutus putra bangsa itu ke Negeri Samba -julukan Brazil- untuk memperdalam kemampuannya. "Pak penghasil buah mangga yang terbaik di dunia, negara mana?" tanya Amran.
"Brazil," jawab pria itu singkat.
"Sudah, sekarang Anda diberangkatkan ke Brazil, biaya negara yang tanggung. Silahkan ke Brazil, nanti lapor ke saya setelah kembali dari tanah suci. Aku mau diskusi banyak dengan Anda. Informasi penting ini harus disebar ke seluruh Indonesia," sambung Amran.
Meski demikian, Putra Bone itu mengaku sudah disakiti dan dzalimi (dibodohi). "Ini tidak benar, bawahan sudah menyakiti dan mendzalimi, tapi saya berangkatkan ke Brazil," canda Amran yang disambut tawa Gubernur Jawa Timur, H. Sukarwo dan seluruh yang hadiri pada itu.
Sebelumnya, kisah Amran, Ia memiliki 30 hektare lahan yang ditanami mangga. Kini rata-rata usia mangga tersebut sudah 3 hingga 4 tahun. Sayangnya mangga itu belum juga berbuah, bahkan beberapa pohon sudah mati.
"Sangat disayangkan karena yang mengirim bibit tersebut pak dirjen dan pak direktur, ternyata kurang bagus perkembangannya. Tapi tenang, saya tidak akan mencopot Anda, karena Anda lebih mengutamakan rakyat kecil daripada saya," ujar Amran.
(akr)
Explore More