Tarif Masih Belum Manusiawi, Garda Sebut Grab Korbankan Mitra

Jum'at, 10 Agustus 2018 - 23:23 WIB
Tarif Masih Belum Manusiawi,...
Tarif Masih Belum Manusiawi, Garda Sebut Grab Korbankan Mitra
A A A
JAKARTA - Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) menyayangkan pengumuman tarif Grab Indonesia. Seolah ada kenaikan namun selain masih di bawah tuntutan juga merupakan kebijakan lama yang diumumkan kembali.

Ketua Garda, Igun Wicaksono, mengungkapkan fakta tarif dasar Grab yang berlaku di lapangan saat ini Rp1.200 per kilometer (km) sampai Rp1.800 per km adalah sama dengan tarif lama yang masih dinilai tidak manusiawi.

"Bukti bahwa apa yang dinyatakan dan dirilis oleh perusahaan aplikasi asing (Malaysia) Grab tidak benar. Nilai yang diumumkan oleh Grab adalah nilai lama," tegasnya kepada media massa di Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Tarif Grab sesungguhnya dimaksud Igun adalah Rp1.500 per km (gross) untuk jarak pendek. Penerimaan bersih mitra setelah dipotong 20% untuk manajemen Grab maka menjadi Rp1.200 per km. Sedangkan untuk jarak jauh di atas Rp2.000 (gross) per km.

Padahal, kata dia, sponsorship yang dilakukan oleh Grab dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 menggunakan uang hasil jerih payah para mitranya. "Bagian dari uang darah dan keringat para mitra ojek onlinenya merupakan wujud arogansi demi nama baik perusahaan namun mengorbankan banyak para mitra pengemudi ojek onlinenya," sesalnya.

Maka wajar, menurut Igun, jika para mitra terus menuntut pemberlakuan tarif lebih manusiawi bagi mitra Grab.

Terkait dengan deklarasi perwakilan 100 mitra pengemudi Grab di Jabodetabek untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018, Igun menegaskan, itu tidak mewakili keseluruhan aspirasi mitra pengemudi Grab.

"Itu jumlah mitra Grab yang memiliki kedekatan dengan manajemen aplikator Grab. Jumlahnya tidak merepresentasikan jumlah seluruh pengemudi yang memiliki aspirasi menginginkan tarif yang layak bagi ojek online," ungkapnya.

Sebelumnya, manajemen Grab Indonesia mengumumkan telah menaikkan tarif dan tidak terkait dengan tuntutan dari Garda. Grab Bike disebutkan telah menaikkan argo minimum setiap perjalanan dari Rp5.000 menjadi Rp7.000. Menaikkan tarif per km dari Rp1.600 menjadi Rp2.300 untuk perjalanan jarak pendek.

Menanggapi itu, Igun mengatakan, tarif dimaksud manajemen Grab tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan masih jauh dari tuntutan. "Tarif yang mereka bilang naik adalah tarif rata-rata menurut algoritmanya Grab sendiri. Fakta di lapangan masih di angka Rp1.200 sampai Rp1.800 per km," tegasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7834 seconds (0.1#10.140)