Brand Scruft Jadi Komitmen Manambang Muara Enim ke Lingkungan
A
A
A
MUARAENIM - PT. Manambang Muara Enim menegaskan komitmen kepada lingkungan dan masyarakat dengan mengembangkan pelatihan UMKM yang menghasilkan berbagai produk ramah lingkungan. Brand bernama Scruft (Serasan Craft Reuse From Trash) dari UKM binaan Manambang Muara Enim ikut meramaikan event tahunan Sumatera Selatan bertajuk Sumsel Expo.
Dalam event tersebut diikuti kurang lebih 350 Peserta dari UMKM, Intansi Pemerintahan, perusahaan dan berbagai varian produk UMKM seluruh Indonesia. Event ini diikuti mulai dari produk makanan, minuman hingga kerajinan tangan. Dilaksanakan di area Dekranasda 16-25 Agustus 2018, SUMSEL Expo 2018 diadakan lebih Meriah dari tahun-tahun sebelumnya karena event exhibition terbesar di Sumatera Selatan ini bertepatan dengan penyambutan Asian Games 2018.
Tak ingin ketinggalan kemeriahan, brand Scruft yang merupakan brand yang menjual produk dari hasil daur ulang sampah, mulai dari sampah koran, Plastik, hingga berbagai kaleng minuman ikut berpartisipasi dalam Sumsel Expo. Koordinator CSR PT. Manambang Muara Enim Dama Ika Novita menjelaskan bahwa Scruft adalah sebuah komitmen dari CSR Manambang Muara Enim (MME) yang berfokus pada pemanfaatan dan daur ulang sampah, seperti koran, plastik, kain, kaleng, dan beberapa jenis sampah daur ulang lainnya.
“Brand ini mulai dikenalkan pertama kali sekitar Oktober tahun 2017, tepatnya setelah PT. Manambang Muara Enim memberikan pelatihan kepada kelompok ibu-ibu di Desa Darmo pada September 2017. Dari hasil pelatihan tersebut mulai terbentuk dengan sendirinya kelompok ibu-ibu yang concern terhadap kerajinan yang terbuat dari Koran.” jelas Dama pada sela-sela acara Sumsel Expo.
Sambung dia menambahkan, bahwa kerajinan berbahan dasar koran memang bukan yang pertama, namun di Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, produk ini adalah satu hal yang baru dan belum pernah dibuat sebelumnya.
“Seiring perjalanannya, setiap pameran produk SCRUFT selalu menyita perhatian pengunjung baik di wilayah kecamatan maupun pameran tingkat Kabupaten Muara Enim. Selain menjadi sesuatu yang baru, diharapkan hal ini juga memiliki nilai ekonomi tersendiri bagi masyarakat,” lanjutnya.
Salah seorang pengunjung Booth Scruft dari Jakarta bernama Anisa turut mehnyampaikan apresiasinya, karena selain memiliki harga terjangkau, program ini memiliki manfaat secara langsung bagi pemberdayaan lingkungan.
“Produk-produk ini slain memiliki keunikan, dari segi harganya juga masih sangat terjangkau, saya sendiri merekomendasikan kepada teman-teman pecinta lingkungan untuk membeli produk ini, karena bentuknya yang kekinian, lucu, murah dan juga sebagai upaya untuk mengurangi sampah Plastik yang mencemari Laut Indonesia," terang Annisa saat mampir pada booth Scruft.
Dalam event tersebut diikuti kurang lebih 350 Peserta dari UMKM, Intansi Pemerintahan, perusahaan dan berbagai varian produk UMKM seluruh Indonesia. Event ini diikuti mulai dari produk makanan, minuman hingga kerajinan tangan. Dilaksanakan di area Dekranasda 16-25 Agustus 2018, SUMSEL Expo 2018 diadakan lebih Meriah dari tahun-tahun sebelumnya karena event exhibition terbesar di Sumatera Selatan ini bertepatan dengan penyambutan Asian Games 2018.
Tak ingin ketinggalan kemeriahan, brand Scruft yang merupakan brand yang menjual produk dari hasil daur ulang sampah, mulai dari sampah koran, Plastik, hingga berbagai kaleng minuman ikut berpartisipasi dalam Sumsel Expo. Koordinator CSR PT. Manambang Muara Enim Dama Ika Novita menjelaskan bahwa Scruft adalah sebuah komitmen dari CSR Manambang Muara Enim (MME) yang berfokus pada pemanfaatan dan daur ulang sampah, seperti koran, plastik, kain, kaleng, dan beberapa jenis sampah daur ulang lainnya.
“Brand ini mulai dikenalkan pertama kali sekitar Oktober tahun 2017, tepatnya setelah PT. Manambang Muara Enim memberikan pelatihan kepada kelompok ibu-ibu di Desa Darmo pada September 2017. Dari hasil pelatihan tersebut mulai terbentuk dengan sendirinya kelompok ibu-ibu yang concern terhadap kerajinan yang terbuat dari Koran.” jelas Dama pada sela-sela acara Sumsel Expo.
Sambung dia menambahkan, bahwa kerajinan berbahan dasar koran memang bukan yang pertama, namun di Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, produk ini adalah satu hal yang baru dan belum pernah dibuat sebelumnya.
“Seiring perjalanannya, setiap pameran produk SCRUFT selalu menyita perhatian pengunjung baik di wilayah kecamatan maupun pameran tingkat Kabupaten Muara Enim. Selain menjadi sesuatu yang baru, diharapkan hal ini juga memiliki nilai ekonomi tersendiri bagi masyarakat,” lanjutnya.
Salah seorang pengunjung Booth Scruft dari Jakarta bernama Anisa turut mehnyampaikan apresiasinya, karena selain memiliki harga terjangkau, program ini memiliki manfaat secara langsung bagi pemberdayaan lingkungan.
“Produk-produk ini slain memiliki keunikan, dari segi harganya juga masih sangat terjangkau, saya sendiri merekomendasikan kepada teman-teman pecinta lingkungan untuk membeli produk ini, karena bentuknya yang kekinian, lucu, murah dan juga sebagai upaya untuk mengurangi sampah Plastik yang mencemari Laut Indonesia," terang Annisa saat mampir pada booth Scruft.
(akr)