Furnitur Nyaman Cocok untuk Hunian Mungil
A
A
A
TINGGAL di hunian mungil, pastinya memiliki keterbatasan untuk memperluas ruang. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan dan membuat penataan interior yang lebih efisien. Untuk dapat memanfaatkan dan menata rumah mungil Anda terlebih dengan luas secara lebih efisien, diperlukan kreativitas melalui pemikiran mendalam agar suasana di dalam rumah tidak terasa bosan dan Anda pun betah berlama-lama untuk beristirahat di dalamnya.
Untuk menciptakan ruang yang lebih lapang, lakukan perombakan sudut rumah yang dimungkinkan. Misalnya, memanfaatkan teras untuk perluasan ruang duduk, menyatukan dua ruang, dan lainlainnya.
“Maksimalkan ruang yang ada dengan pengadaan fungsi. Ruang tidur sekaligus bisa sebagai ruang kerja atau belajar, ruang duduk sekaligus ruang tamu. Manfaatkan entryway atau foyer sebagai ruang simpan perlengkapan seperti jaket dan sepatu,” kata desainer interior Leka Madiadipoera.
Meminimalkan jumlah furnitur sangatlah penting untuk meminimalisasi ruang mungil. Dengan sedikit perabot, ruang akan terkesan lebih lapang. “Terbatasnya furnitur tidak identik dengan kurangnya sarana untuk tidur, duduk, atau bersantai. Beli atau rancanglah perabot multifungsi,” kata Leka.
Rancangan furnitur lipat merupakan pilihan cerdas untuk hunian mungil Anda. Pilihan sofa, tempat tidur, meja kerja, meja pantry, yang memang bisa dilipat saat tidak Anda gunakan. Sesekali, lakukan pengaturan ulang furnitur.
Pertimbangkan untuk menyingkirkan furnitur yang kurang efisien atau justru membuat ruang-ruang terkesan sumpek, atau bila Anda menginginkan furnitur model baru, pastikan Anda siap untuk mengeluarkan atau membuang furnitur lama.
Pikirkan untuk mengubah setiap ceruk atau ruang kosong sekecil apa pun menjadi ruang penyimpanan. Maksimalkan aplikasi ruang simpan vertikal di dinding lemari, kabinet, ambalan, dan lain-lain. Pertimbangkan untuk merancang lemari pakaian dan kabinet yang tingginya mencapai plafon.
“Terkait ruang simpan, cara cerdas lain menciptakan ruangan yang bersih dan rapi hingga terkesan lapang adalah dengan menyembunyikan barang-barang. Jika membeli furnitur pilihlah yang desainnya memiliki ruang simpan,” kata Leka.
Memperluas ruang dalam arti sebenarnya mungkin tidak bisa lagi Anda lakukan. Namun, kesan lapang bisa diciptakan secara efisien melalui ilusi warna atau tekstur material. Pilih warna netral seperti putih, krem, dan abu-abu untuk pelapis lantai, dinding, dan plafon.
Warna terang membuat ruang terkesan bersih dan lebih lapang. Kesan lapang juga bisa diciptakan dengan memaksimalkan dinding transparan yang membebaskan masuknya cahaya alami pada siang hari.
Ciptakan juga ilusi lewat aplikasi unsurunsur dekoratif. Ruang bernuansa netral yang terkesan lapang akan tampil estetis dan lebih menarik jika Anda menambahkan aksen. Selain menjadi eye catching, aksen warna, pola atau tekstur yang mencolok akan menciptakan kedalaman ruang.
“Cobalah mengaplikasikan aksen lewat rugs , gorden, wallpaper dan lain-lainnya. Selain itu, tambahan aksen dekoratif berupa cermin berbingkai atau pajangan juga bisa membuat kesan apartemen menjadi lebih hidup,” tutur Leka.
Untuk menciptakan ruang yang lebih lapang, lakukan perombakan sudut rumah yang dimungkinkan. Misalnya, memanfaatkan teras untuk perluasan ruang duduk, menyatukan dua ruang, dan lainlainnya.
“Maksimalkan ruang yang ada dengan pengadaan fungsi. Ruang tidur sekaligus bisa sebagai ruang kerja atau belajar, ruang duduk sekaligus ruang tamu. Manfaatkan entryway atau foyer sebagai ruang simpan perlengkapan seperti jaket dan sepatu,” kata desainer interior Leka Madiadipoera.
Meminimalkan jumlah furnitur sangatlah penting untuk meminimalisasi ruang mungil. Dengan sedikit perabot, ruang akan terkesan lebih lapang. “Terbatasnya furnitur tidak identik dengan kurangnya sarana untuk tidur, duduk, atau bersantai. Beli atau rancanglah perabot multifungsi,” kata Leka.
Rancangan furnitur lipat merupakan pilihan cerdas untuk hunian mungil Anda. Pilihan sofa, tempat tidur, meja kerja, meja pantry, yang memang bisa dilipat saat tidak Anda gunakan. Sesekali, lakukan pengaturan ulang furnitur.
Pertimbangkan untuk menyingkirkan furnitur yang kurang efisien atau justru membuat ruang-ruang terkesan sumpek, atau bila Anda menginginkan furnitur model baru, pastikan Anda siap untuk mengeluarkan atau membuang furnitur lama.
Pikirkan untuk mengubah setiap ceruk atau ruang kosong sekecil apa pun menjadi ruang penyimpanan. Maksimalkan aplikasi ruang simpan vertikal di dinding lemari, kabinet, ambalan, dan lain-lain. Pertimbangkan untuk merancang lemari pakaian dan kabinet yang tingginya mencapai plafon.
“Terkait ruang simpan, cara cerdas lain menciptakan ruangan yang bersih dan rapi hingga terkesan lapang adalah dengan menyembunyikan barang-barang. Jika membeli furnitur pilihlah yang desainnya memiliki ruang simpan,” kata Leka.
Memperluas ruang dalam arti sebenarnya mungkin tidak bisa lagi Anda lakukan. Namun, kesan lapang bisa diciptakan secara efisien melalui ilusi warna atau tekstur material. Pilih warna netral seperti putih, krem, dan abu-abu untuk pelapis lantai, dinding, dan plafon.
Warna terang membuat ruang terkesan bersih dan lebih lapang. Kesan lapang juga bisa diciptakan dengan memaksimalkan dinding transparan yang membebaskan masuknya cahaya alami pada siang hari.
Ciptakan juga ilusi lewat aplikasi unsurunsur dekoratif. Ruang bernuansa netral yang terkesan lapang akan tampil estetis dan lebih menarik jika Anda menambahkan aksen. Selain menjadi eye catching, aksen warna, pola atau tekstur yang mencolok akan menciptakan kedalaman ruang.
“Cobalah mengaplikasikan aksen lewat rugs , gorden, wallpaper dan lain-lainnya. Selain itu, tambahan aksen dekoratif berupa cermin berbingkai atau pajangan juga bisa membuat kesan apartemen menjadi lebih hidup,” tutur Leka.
(don)