Buyback Saham Matahari Maksimum Rp13.330 per Saham
A
A
A
JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), mengumumkan akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) hingga Rp1,25 triliun, dengan harga maksimum sebesar Rp13.330 per saham. Perseroan juga akan mengubah nama Matahari Department Store menjadi Matahari agar lebih merefleksikan posisi perseroan sebagai peritel omni-channel.
"Sebagai pemegang saham terbesar di Matahari, kami mendukung penuh proposal manajemen untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan dan kami tidak akan berpartisipasi untuk melakukan penjualan saham dalam program ini," ujar Presiden Direktur Multipolar Eddy Handoko di Jakarta, Rabu (29/8/2018).
LPPF akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Oktober 2018 untuk memperoleh persetujuan dari para pemegang saham mengenai proposal dari manajemen. Program buyback ini akan melakukan pembelian saham hingga 7% dari total saham perseroan. Hal itu disebut merefleksikan keyakinan manajemen perusahaan ritel Grup Lippo itu terhadap kinerja perseroan.
"Manajemen melihat pelemahan pasar yang terjadi saat ini sebagai kesempatan yang baik untuk meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham," paparnya.
CEO dan Wakil Presiden Direktur LPPF Richard Gibson mengatakan, sebagai peritel terkemuka di Indonesia pihaknya percaya bahwa LPPF masih memiliki ruang untuk dapat mengembangkan format gerai utama. "Sehingga kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada target pasar kami yaitu segmen masyarakat dengan pendapatan menengah untuk beberapa tahun ke depan," ujarnya.
LPPF terus mengembangkan jumlah gerai, terutama format gerai utama. Matahari juga akan mengembangkan merek dalam format specialty store sebagai pelengkap strategi pertumbuhan perseroan."Selain itu kami juga akan kembali melakukan investasi dalam kapabilitas logistik kami, yang tidak hanya akan mengurangi biaya operasional bisnis inti kami, tapi juga mendukung bisnis e-commerce kami yang berkembang pesat dan meningkatkan layanan yang menguntungkan bagi pihak ketiga," tutur Richard.
LPPF juga akan meningkatkan investasi modal di anak perusahaan yakni PT Matahari Nusantara Logistik (MNL) sekitar Rp500 miliar, untuk membiayai pembelian fasilitas distribusi multifungsi, dengan luas 50.000 m2.
Saat ini, Matahari Department Store memiliki 155 gerai di 74 kota di seluruh Indonesia. Matahari mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan dan bermitra dengan sekitar 850 pemasok lokal serta pemasok internasional.
"Sebagai pemegang saham terbesar di Matahari, kami mendukung penuh proposal manajemen untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan dan kami tidak akan berpartisipasi untuk melakukan penjualan saham dalam program ini," ujar Presiden Direktur Multipolar Eddy Handoko di Jakarta, Rabu (29/8/2018).
LPPF akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Oktober 2018 untuk memperoleh persetujuan dari para pemegang saham mengenai proposal dari manajemen. Program buyback ini akan melakukan pembelian saham hingga 7% dari total saham perseroan. Hal itu disebut merefleksikan keyakinan manajemen perusahaan ritel Grup Lippo itu terhadap kinerja perseroan.
"Manajemen melihat pelemahan pasar yang terjadi saat ini sebagai kesempatan yang baik untuk meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham," paparnya.
CEO dan Wakil Presiden Direktur LPPF Richard Gibson mengatakan, sebagai peritel terkemuka di Indonesia pihaknya percaya bahwa LPPF masih memiliki ruang untuk dapat mengembangkan format gerai utama. "Sehingga kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada target pasar kami yaitu segmen masyarakat dengan pendapatan menengah untuk beberapa tahun ke depan," ujarnya.
LPPF terus mengembangkan jumlah gerai, terutama format gerai utama. Matahari juga akan mengembangkan merek dalam format specialty store sebagai pelengkap strategi pertumbuhan perseroan."Selain itu kami juga akan kembali melakukan investasi dalam kapabilitas logistik kami, yang tidak hanya akan mengurangi biaya operasional bisnis inti kami, tapi juga mendukung bisnis e-commerce kami yang berkembang pesat dan meningkatkan layanan yang menguntungkan bagi pihak ketiga," tutur Richard.
LPPF juga akan meningkatkan investasi modal di anak perusahaan yakni PT Matahari Nusantara Logistik (MNL) sekitar Rp500 miliar, untuk membiayai pembelian fasilitas distribusi multifungsi, dengan luas 50.000 m2.
Saat ini, Matahari Department Store memiliki 155 gerai di 74 kota di seluruh Indonesia. Matahari mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan dan bermitra dengan sekitar 850 pemasok lokal serta pemasok internasional.
(fjo)