RI-Australia Jajaki Konektivitas Indonesia Timur-Australia Utara

Minggu, 02 September 2018 - 15:30 WIB
RI-Australia Jajaki Konektivitas Indonesia Timur-Australia Utara
RI-Australia Jajaki Konektivitas Indonesia Timur-Australia Utara
A A A
JAKARTA - Indonesia dan Australia berkomitmen memperkuat konektivitas antar kedua negara, salah satunya menjajaki peningkatan konektivitas antara Indonesia Bagian Timur dengan Australia Bagian Utara. Peningkatan konektivitas dengan mengkaji rute penerbangan Nusa Tenggara Timur menuju Darwin.

Hal ini mengemuka setelah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertemu sekaligus mengantar Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Halim Perdanakusuma pada Sabtu (1/9).

"Banyak sekali konektivitas antara Jakarta, Melbourne, Sydney, Bali. Ini harus kita tingkatkan karena memang dari Australia ingin menambah dari jumlah yang sudah ada sekarang. Kita tengah membahas penerbangan rute antara NTT menuju Darwin yang rencananya diadakan tahun 2019," terang Menhub Budi dalam keterangan persnya, Minggu (2/9/2018).

Duta Besar RI untuk Australia Kristiarto S Legowo mengatakan, konektivitas antara Indonesia dengan Australia menjadi isu penting yang dibahas dalam pertemuan dengan PM Australia. Menurut dia, secara spesifik telah disebut upaya peningkatan konektivitas antara Australia Utara dengan Indonesia Bagian Timur. Isu konektivitas menjadi yang utama, yang nantinya akan menjadi area utama kerja sama antara Indonesia dan Australia.

"Dalam dokumen telah ditegaskan pengajuan konektivitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur dan Australia Utara, di situ secara spesifik ditegaskan kemajuan link transportasi di kedua wilayah tersebut," ujar Dubes Kristiarto.

Lebih lanjut Menhub mengatakan kedua negara juga telah sepakat mengadakan kerja sama dalam bidang pendidikan. "Kita berkesempatan untuk kerja sama dalam pendidikan baik formal maupun hal-hal yang berhubungan dengan Kemenhub. Kita sepakat kerja sama di semua lini dari darat, udara, kereta api maupun laut. Karena Australia memiliki kompetensi untuk dibagi dan kita juga memiliki kebutuhan tentang itu," papar Menhub.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7155 seconds (0.1#10.140)