Redam Keterpurukan Rupiah, BI Tak Ragu Intervensi Pasar

Selasa, 04 September 2018 - 20:08 WIB
Redam Keterpurukan Rupiah, BI Tak Ragu Intervensi Pasar
Redam Keterpurukan Rupiah, BI Tak Ragu Intervensi Pasar
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) tak akan ragu melakukan intervensi dengan menambah suplai valas untuk stabilisasi rupiah. Selain itu, bank sentral juga akan terus menyediakan swap valas dan lindung nilai (hedging) bagi para pengusaha yang membutuhkan dengan biaya yang relatif murah.

"Kebijakan lain agar yang kami lakukan untuk stabilisasi eksternal enggak berdampak ke momentum pertumbuhan ekonomi," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/9/2018).
(Baca Juga: Sri Mulyani Berencana Ubah Asumsi Nilai Tukar Rupiah Dalam RAPBN 2019Dia pun akan fokus jangka pendek bank sentral yang lebih kepada stabilisasi khususnya rupiah, BI juga telah menaikkan suku bunga acuan menjadi 5,5% sejak awal tahun ini. Hal ini juga merupakan upaya stabilkan nilai tukar. "Ini agar imbal hasil aset-aset keuangan khususnya SBN tetap menarik. Masih ada aliran modal asing yang masuk ke pasar dalam negeri pada Juli-Agustus lalu," paparnya.

Saat ini, Nilai tukar rupiah terhadap USD di pasar spot, pada perdagangan Selasa (4/9/2018), ditutup tumbang 120 poin atau 0,81% ke level Rp14.935 per USD. Pada Senin kemarin, mata uang NKRI jatuh ke level Rp14.815 per USD. Hari ini, rupiah di indeks Bloomberg, diperdagangkan di kisaran Rp14.780-Rp14.938 per USD.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6214 seconds (0.1#10.140)