Rajawali Foundation-Kemenkeu Kirim 18 Pegawai ke Harvard Kennedy School
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan kapasitas pegawai (ASN) di bidang transformasi digital bagi pemerintahan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan kerjasama dengan Rajawali Foundation.
Pada pelaksanaannya, 18 pegawai Kemenkeu yang telah diseleksi secara ketat akan diikutsertakan dalam program pendidikan eksekutif non-gelar Digital Transformation in Government: Innovating Public Policy and Services di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat (AS).
Pelatihan tersebut terbagi dalam dua tahap yang masing-masing diikuti oleh sembilan peserta. Tahap pertama akan dilaksanakan pada November 2018, sedangkan tahap kedua pada Februari 2019.
Direktur Rajawali Foundation Agung Binantoro menjelaskan bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan di Harvard Kennedy School merupakan bagian dari Rajawali Leadership Program (RLP).
"RLP merupakan program pendidikan dan pelatihan kepemimpinan dan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, yang diselenggarakan oleh Rajawali Foundation bersama Harvard Kennedy School," ujar Agung dalam keterangannya, Sabtu (8/9/2018).
Untuk pembekalan seluruh peserta pelatihan, Rajawali Foundation menyelenggarakan pre-departure workshop yang bertujuan memberikan wawasan awal tentang transformasi digital dan pembelajarannya dari negara lain.
Dalam penyelenggaraan pre-departure workshop, Rajawali Foundation bekerjasama dengan Civil Service College dan Temasek Foundation Connect dari Singapura.
Singapura dipilih mengingat di Asia Tenggara, negara ini telah terlebih dulu menerapkan transformasi digital di bidang pemerintahan dengan cukup baik, sehingga diharapkan dapat berbagi keberhasilan dan risiko yang dihadapi dalam melakukan transformasi digital.
Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto menyampaikan bahwa saat ini Kemenkeu terus berupaya mewujudkan reformasi birokrasi agar mampu menjawab berbagai tantangan dunia terkini yang disebabkan oleh ketidakpastian dan perubahan yang konstan.
Reformasi birokrasi Kemenkeu kini berfokus pada transformasi kelembagaan yang bertujuan mereformulasi dan mengintegrasikan proses bisnis, data dan aplikasi dengan teknologi informasi ke dalam sebuah platform digital.
Agar mampu berperan optimal, Kemenkeu meningkatkan kapasitas para pegawai di bidang transformasi digital dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para pegawai yang terlibat langsung dalam upaya transformasi digital.
Pada pelaksanaannya, 18 pegawai Kemenkeu yang telah diseleksi secara ketat akan diikutsertakan dalam program pendidikan eksekutif non-gelar Digital Transformation in Government: Innovating Public Policy and Services di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat (AS).
Pelatihan tersebut terbagi dalam dua tahap yang masing-masing diikuti oleh sembilan peserta. Tahap pertama akan dilaksanakan pada November 2018, sedangkan tahap kedua pada Februari 2019.
Direktur Rajawali Foundation Agung Binantoro menjelaskan bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan di Harvard Kennedy School merupakan bagian dari Rajawali Leadership Program (RLP).
"RLP merupakan program pendidikan dan pelatihan kepemimpinan dan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, yang diselenggarakan oleh Rajawali Foundation bersama Harvard Kennedy School," ujar Agung dalam keterangannya, Sabtu (8/9/2018).
Untuk pembekalan seluruh peserta pelatihan, Rajawali Foundation menyelenggarakan pre-departure workshop yang bertujuan memberikan wawasan awal tentang transformasi digital dan pembelajarannya dari negara lain.
Dalam penyelenggaraan pre-departure workshop, Rajawali Foundation bekerjasama dengan Civil Service College dan Temasek Foundation Connect dari Singapura.
Singapura dipilih mengingat di Asia Tenggara, negara ini telah terlebih dulu menerapkan transformasi digital di bidang pemerintahan dengan cukup baik, sehingga diharapkan dapat berbagi keberhasilan dan risiko yang dihadapi dalam melakukan transformasi digital.
Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto menyampaikan bahwa saat ini Kemenkeu terus berupaya mewujudkan reformasi birokrasi agar mampu menjawab berbagai tantangan dunia terkini yang disebabkan oleh ketidakpastian dan perubahan yang konstan.
Reformasi birokrasi Kemenkeu kini berfokus pada transformasi kelembagaan yang bertujuan mereformulasi dan mengintegrasikan proses bisnis, data dan aplikasi dengan teknologi informasi ke dalam sebuah platform digital.
Agar mampu berperan optimal, Kemenkeu meningkatkan kapasitas para pegawai di bidang transformasi digital dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para pegawai yang terlibat langsung dalam upaya transformasi digital.
(ven)