Menteri Rini Ungkap Alasan Copot Direktur Utama Garuda
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjelaskan, alasan perubahan Direksi di beberapa perusahaan BUMN. Salah satunya yang akan terjadi pada perusahaan pelat merah yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Rini mengatakan, pergantian ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia. Mengingat, banyaknya tantangan yang harus dihadapi oleh PT Garuda Indonesia Tbk dalam menghadapai situasi global kedepan.
"Di Garuda kita butuhkan eskpertis yang bagaimana? Jadi itu semua kita analisa secara total. Tujuannya untuk tingkatkan kinerja BUMN, kerja lebih erat antara dekom dan direksi," ujar Rini di Jakarta, Rabu (10/9/2018).
Dia pun belum enggan menyebutkan siapa yang akan mengantikan Direktur Utama (Dirut) Pahala Mansury yang saat ini masih menjaabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia. "Ada puter-puteran. Di mana ekspertisnya kita lihat, yang satu lebih baik di sini, yang satu ke tempat lain," jelasnya.
Sebagai informasi, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (12/9/2018). Dalam RUPSLB ini dikabarkan akan terjadi pergantian direksi pada kubu Garuda Indonesia.
Rini mengatakan, pergantian ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia. Mengingat, banyaknya tantangan yang harus dihadapi oleh PT Garuda Indonesia Tbk dalam menghadapai situasi global kedepan.
"Di Garuda kita butuhkan eskpertis yang bagaimana? Jadi itu semua kita analisa secara total. Tujuannya untuk tingkatkan kinerja BUMN, kerja lebih erat antara dekom dan direksi," ujar Rini di Jakarta, Rabu (10/9/2018).
Dia pun belum enggan menyebutkan siapa yang akan mengantikan Direktur Utama (Dirut) Pahala Mansury yang saat ini masih menjaabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia. "Ada puter-puteran. Di mana ekspertisnya kita lihat, yang satu lebih baik di sini, yang satu ke tempat lain," jelasnya.
Sebagai informasi, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (12/9/2018). Dalam RUPSLB ini dikabarkan akan terjadi pergantian direksi pada kubu Garuda Indonesia.
(akr)