Sri Mulyani Ajak Negara ASEAN Bersatu Hadapi Revolusi Industri 4.0
Sri Mulyani Ajak Negara ASEAN Bersatu Hadapi Revolusi Industri 4.0
A
A
A
HANOI - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menekankan, pentingnya kerja sama kolektif yang harus dilakukan negara ASEAN dalam menghadapi era revolusi Industri 4.0. Hal ini disampaikan Sri Mulyani saat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin delegasi Indonesia dalam World Economic Forum on ASEAN di Hanoi.
Lebih lanjut, mantan Direktur Bank Dunia itu mengungkapkan, upaya Indonesia dalam mempersiapkan para generasi muda untuk masa depan sehingga dapat mengambil kesempatan dan menjawab tantangan yang diciptakan oleh perkembangan teknologi. "Negara-negara ASEAN bisa menjadi contoh kepada dunia bahwa dengan bersama, kita secara kolektif bisa lebih kuat," jelasnya seperti dikutip dari akun resmi media sosial Sri Mulyani, Hanoi, Rabu (12/9/2018).
Dalam kesempatan acara yang turut hadir juga Co-chair yang lain yaitu Anne-Birgitte Albrectsen, Chief Executive Officer, Plan International (United Kingdom), Kang Kyung-Wha dan beberapa pejabata Internasional. Sri Mulyani mengutarakan akan mengambil kesempatan dalam penggunaan revolusi Industri 4.0 yang akan menguntungkan negara ASEAN termasuk Indonesia
"Perkembangan teknologi dan Revolusi Industri 4.0 memberikan kesempatan dan juga sekaligus tantangan kepada pemerintah. Para pembuat kebijakan di negara-negara ASEAN melihat kesempatan yang bagus untuk bekerja sama sehingga mendapatkan keuntungan yang optimal dari kesamaan kebijakan ini," paparnya.
Sebagai anggota delegasi Indonesia yang juga bertugas sebagai Co-Chair World Economic Forum on ASEAN, Sri Mulyani bertugas memberikan paparan kepada media mengenai tantangan di wilayah ASEAN ke depan.
Pada kesempatan ini turut hadir juga Co-chair yang lain yaitu Anne-Birgitte Albrectsen, Chief Executive Officer, Plan International (United Kingdom), Kang Kyung-Wha Menteri Luar Negeri Republic of Korea, Nazir Razak, Chairman, CIMB Group Holdings (Malaysia), Nguyen Manh Hung, Menteri Komunikasi dan Informasi Vietnam dan Kevin Sneader, Global Managing Partner, McKinsey & Company (Hong Kong).
Lebih lanjut, mantan Direktur Bank Dunia itu mengungkapkan, upaya Indonesia dalam mempersiapkan para generasi muda untuk masa depan sehingga dapat mengambil kesempatan dan menjawab tantangan yang diciptakan oleh perkembangan teknologi. "Negara-negara ASEAN bisa menjadi contoh kepada dunia bahwa dengan bersama, kita secara kolektif bisa lebih kuat," jelasnya seperti dikutip dari akun resmi media sosial Sri Mulyani, Hanoi, Rabu (12/9/2018).
Dalam kesempatan acara yang turut hadir juga Co-chair yang lain yaitu Anne-Birgitte Albrectsen, Chief Executive Officer, Plan International (United Kingdom), Kang Kyung-Wha dan beberapa pejabata Internasional. Sri Mulyani mengutarakan akan mengambil kesempatan dalam penggunaan revolusi Industri 4.0 yang akan menguntungkan negara ASEAN termasuk Indonesia
"Perkembangan teknologi dan Revolusi Industri 4.0 memberikan kesempatan dan juga sekaligus tantangan kepada pemerintah. Para pembuat kebijakan di negara-negara ASEAN melihat kesempatan yang bagus untuk bekerja sama sehingga mendapatkan keuntungan yang optimal dari kesamaan kebijakan ini," paparnya.
Sebagai anggota delegasi Indonesia yang juga bertugas sebagai Co-Chair World Economic Forum on ASEAN, Sri Mulyani bertugas memberikan paparan kepada media mengenai tantangan di wilayah ASEAN ke depan.
Pada kesempatan ini turut hadir juga Co-chair yang lain yaitu Anne-Birgitte Albrectsen, Chief Executive Officer, Plan International (United Kingdom), Kang Kyung-Wha Menteri Luar Negeri Republic of Korea, Nazir Razak, Chairman, CIMB Group Holdings (Malaysia), Nguyen Manh Hung, Menteri Komunikasi dan Informasi Vietnam dan Kevin Sneader, Global Managing Partner, McKinsey & Company (Hong Kong).
(akr)
Explore More