Produk Baja Ringan Colorbond Jadi Pilihan Proyek Besar Infrastruktur

Kamis, 13 September 2018 - 05:18 WIB
Produk Baja Ringan Colorbond...
Produk Baja Ringan Colorbond Jadi Pilihan Proyek Besar Infrastruktur
A A A
JAKARTA - Dikenal tahan korosi, warna yang awet, dan sanggup meredam panas hingga 15%, produk baja ringan Colorbond selama 50 tahun telah mendapat kepercayaan dari industri. Sampai sekarang Colorbond telah digunakan di seluruh dunia untuk bangunan komersial, industri, perumahan, dan infrastruktur.

“Kami optimistis dengan teknologi yang kami sajikan, pelanggan dan arsitek akan dapat mewujudkan impian mereka untuk membangun bangunan dengan kinerja yang tahan lama dan nilai estetika yang tinggi.” kata Yan Xu, President Director PT NS BlueScope Indonesia kepada wartawan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/9).

Berkat keunggulannya, produk tak hanya populer di kalangan pelaku konstruksi, bahkan menjadi pilihan proyek infrastruktur besar Indonesia. Di antaranya Bandara Ahmad Yani-Semarang, Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Grati Add On di Jawa Timur. Sebagai informasi, daya tahan terhadap karat bergaransi 30 tahun, warna pada lapis baja ringan tahan 10 tahun, dan daya redamnya pada panas untuk selamanya.

“Keunggulan ini membuat biaya maintenance pada Colorbond minim. Kami bangga berkontribusi pada percepatan infrastruktur pemerintah. Memberi sentuhan seni yang menjadikannya bangunan ikonik di Indonesia,” ujar Yan Xu lagi.

Meskipun demikian, dia menyatakan, masih terdapat halangan untuk perluasan penggunaan baja lapis di Indonesia. Utamanya persepsi kuat yang memandang penggunaan baja lapis terbatas pada bangunan industrial dan infrastruktur.

Hal ini terkait pemahaman baja sebagai material yang lebih mengedepankan kekuatan ketimbang unsur keindahan. “Colorbond hadir sebagai solusi besar yang kami tawarkan bagi munculnya berbagai karya bangunan dengan ketahanan prima. Namun tetap memiliki kunggulan pada terapan unsur estetika,” ungkap Sally Dandel, VP Marketing PT NS BlueScope Indonesia.

BlueScope Indonesia yang dikenal sebagai produsen material baja lapis warna terdepan menyatakan bakal memperluas sosialisasi penggunaan material baja lapis di Tanah Air. Didasari proyeksi perusahaan pada semakin gencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, sebuah kampanye besar disusun di bawah tajuk “Colorbond Transforms The Flair Of Art Into World Class Masterpiece” yang bakal berlangsung hingga November 2018.

Tak hanya menyasar pelaku industri terkait, kampanye ini juga membidik mahasiswa dan masyarakat umum. Kolaborasi pun dilakukan dengan pekerja seni instalasi, desainer produk, dan arsitek kenamaan. "Tan Tik Lam yang dikenal berkat reputasinya di berbagai rancangan arsitektur pun juga terlibat dalam kampanye ini," katanya.

Arsitek kenamaan Indonesia ini bakal berbagi ilmunya tentang terapan material baja lapis yang pesertanya berbagai komunitas yang berfokus pada desain bangunan. Memperkuat komunikasi Colorbond yang dapat digunakan sebagai material berbagai produk, dilakukan melalui kolaborasi dalam Event Indoestri Makerspace.

Sebagai agenda tahunan, acara ini sejalan dengan visi perusahaan dalam menginspirasi tiap individu dari berbagai latar belakang untuk mengkreasi produk dengan material bervariatif. Kampanye juga berjalan melalui Coaching Clinic bagi mahasiswa bidang studi terkait.

Berlangsung sepanjang September hingga Oktober mengambil tempat di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. “Perhatian pada bakat-bakat muda sama artinya berinvestasi pada munculnya mahakarya arsitektur kelas dunia depannya,” ucap Sally Dandel lagi.

NS BlueScope juga untuk menyampaikan pesan besar kampanye ini kepada khalayak umum. Hal ini terwujud melalui penyelenggaraan dua kegiatan yaitu Colorbond Run dan Art ini The Park.

Pihaknya mengundang masyarakat berolahraga sembari menikmati berbagai bangunan ikonik melalui Colorbond Run. Bertempat di Q-Big Bumi Serpong Damai (BSD City), Tangerang, sepanjang rute 5 kilometer, peserta diajak menikmati berbagai bangunan unik yang dibuat dengan material baja lapis. "Di antaranya gedung ICE BSD yang menjadi langganan event skala nasional maupun internasional," sebutnya.

Sementara pada kegiatan berikutnya, pilihan nama Art in The Park merujuk penciptaan karya seni (artwork) yang biasanya ditemui terbatas pada ruang eksklusif seperti galeri seni.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2430 seconds (0.1#10.140)