CASA Indonesia 2018 Sukses Jadi Ajang Kreativitas Desainer Muda
A
A
A
JAKARTA - Majalah CASA Indonesia menggelar CASA Indonesia 2018, The Largest and Most Comprehensive Living Exhibition Art, Architecture, Design & Living di Indonesia. Daya tarik acara ini terus tumbuh menjadi ajang kreativitas bagi desainer dan bermetamorfosis menjadi suatu gaya hidup tersendiri bagi tren arsitektur dan interior.
Tak heran jika pameran yang didukung penuh oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Danapaint ini mencuri perhatian berbagai kalangan, tidak hanya kreator desain, tapi juga masyarakat luas. Pameran yang digelar pada 31 Mei-3 Juni silam ini menarik banyak jumlah peserta dan pengunjung. Tercatat, jumlah peserta dan pengunjung selalu meningkat setiap tahunnya. Pada 2017, CASA Indonesia berhasil mendatangkan lebih dari 34.000 pengunjung.
"Sungguh membanggakan bahwa CASA Indonesia bisa mencapai tahun kesembilan dalam penyelenggaraan pameran living CASA Indonesia. Dukungan yang datang dari berbagai pihak sangatlah berarti bagi kami. Mulai dari brand internasional dan nasional, asosiasi profesi, kalangan akademisi, masyarakat penikmat desain hingga pemerintah melalui Bekraf," ungkap Editor in Chief CASA Indonesia Miranti M Lemy dalam siaran persnya.
Pada pameran tersebut CASA Indonesia mengusung tema One Nation, dengan menghadirkan instalasi desain, furniture dan art yang lebih beragam yang menampilkan keunikan dan keunggulannya masingmasing. Tema One Nation tersebut juga sejalan dengan harapan agar desainer muda dapat menyatukan berbagai perbedaan melalui karya-karya yang mengimplementasi ragam budaya Indonesia.
Mengulang kesuksesan tahun lalu, CASA Indonesia Art, Architecture, Design and Living kembali menggandeng arsitek Cosmas D Gozali sebagai Exhibition Director dan desainer interior Diana Nazir sebagai Creative Director.
Nama-nama besar di bidang arsitektur dan interior ini berperan dalam menggubah CASA Indonesia Art, Architecture, Design and Living menjadi ruang atraktif yang ditunggu oleh masyarakat karena lebih dari sekadar pameran pada umumnya.
"Dengan tema One Nation, keberagaman dan keunikan yang dimiliki bangsa Indonesia menjadi potensi yang harus dipertahankan dan dapat menjadi satu kesatuan yang unik," tuturnya.
"Melalui CASA Indonesia 2018, keberagaman karya desain di kurasi dan ditampilkan kepada pelaku kreatif maupun masyarakat umum. Kreatifitas yang tak terbatas dengan solusi desain yang avantgarde membuat CASA Indonesia menjadi acara yang wajib dikunjungi," ujar Cosmas D Gozali.
"Selalu ada pembaruan kreatifitas bagi pengunjung CASA Indonesia tiap tahunnya. Pengunjung pun belajar untuk mengerti desain selangkah lebih maju," tambah Diana Nazir.
CASA Indonesia 2018 diikuti oleh lebih dari 60 tenant yang menampilkan beragam zona kreatif. Diawali dengan zona Designer Living Showcase yang menampilkan kreasi 10 desainer yang tergabung dari Desainer Interior, Desainer Produk, Arsitek, Landscape designer, Textile Artist, Interior Architect, Industrial Designer untuk menciptakan karya yang dapat menginspirasi para pengunjung pameran.
Kemudian zona Architectural Project berupa presentasi dari 52 arsitek yang tergabung dalam Indonesian 2 Architecture Week at Seoul traveling exhibition: Jakarta dengan membawa serta karyanya. Special section ini merupakan wujud apresiasi CASA Indonesia terhadap kreativitas terbaik para punggawa arsitek Indonesia.
Sebagaimana tahuntahun sebelumnya, CASA Design Challenge kembali menghadirkan ajang lomba desain produk bagi mahasiswa dan profesional muda yang belum memiliki label untuk berkarya. Ajang ini terbagi dalam tiga kategori lomba desain yaitu furniture, lighting, dan kitchenware. Pemenang CASA Design Challenge 2018 mendapatkan kesempatan mengikuti summer course di Istituto Marangoni, Milan, Italia.
Salah satu yang istimewa dari CASA Indonesia 2018 ini adalah kehadiran Giulio Cappellini, arsitek dan talent scout untuk brand interior ternama asal Italia Cappellini yang sekarang menjadi brand ambassador dari Istituto Marangoni. Giulio Cappellini hadir dalam seminar yang bertajuk Cappellini's Dream: The History of Company Project yang diperuntukkan bagi pengunjung, desainer muda, serta profesional.
Giulio Cappellini sudah berkecimpung dalam dunia arsitektur sejak tahun 1979. Perjalanan Giulio Cappellini telah diakui dunia sebagai salah satu trend setter dalam bidangnya.
Dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) mengisi salah satu area di pameran CASA Indonesia 2018 bertujuan mengedepankan kekayaan budaya Indonesia melalui ragam bentuk karya dari berbagai daerah di tanah air menjadi produk modern tradisional.
CASA Indonesia 2018 juga mendedikasikan satu zona dengan instalasi CASA Design Challenge Alumni yang menampilkan hasil kreasi para alumni CASA Design Challenge yang akan menampilkan kolaborasi furniture, kitchenware, dan lighting yang diwujudkan ke dalam instalasi ruang.
Instalasi CASA Design Challenge Alumni, yang memamerkan hasil karya para alumni dihias dengan background yang berbedabeda juga berwarnawarni menggunakan cat dari Danapaint.
Tak heran jika pameran yang didukung penuh oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Danapaint ini mencuri perhatian berbagai kalangan, tidak hanya kreator desain, tapi juga masyarakat luas. Pameran yang digelar pada 31 Mei-3 Juni silam ini menarik banyak jumlah peserta dan pengunjung. Tercatat, jumlah peserta dan pengunjung selalu meningkat setiap tahunnya. Pada 2017, CASA Indonesia berhasil mendatangkan lebih dari 34.000 pengunjung.
"Sungguh membanggakan bahwa CASA Indonesia bisa mencapai tahun kesembilan dalam penyelenggaraan pameran living CASA Indonesia. Dukungan yang datang dari berbagai pihak sangatlah berarti bagi kami. Mulai dari brand internasional dan nasional, asosiasi profesi, kalangan akademisi, masyarakat penikmat desain hingga pemerintah melalui Bekraf," ungkap Editor in Chief CASA Indonesia Miranti M Lemy dalam siaran persnya.
Pada pameran tersebut CASA Indonesia mengusung tema One Nation, dengan menghadirkan instalasi desain, furniture dan art yang lebih beragam yang menampilkan keunikan dan keunggulannya masingmasing. Tema One Nation tersebut juga sejalan dengan harapan agar desainer muda dapat menyatukan berbagai perbedaan melalui karya-karya yang mengimplementasi ragam budaya Indonesia.
Mengulang kesuksesan tahun lalu, CASA Indonesia Art, Architecture, Design and Living kembali menggandeng arsitek Cosmas D Gozali sebagai Exhibition Director dan desainer interior Diana Nazir sebagai Creative Director.
Nama-nama besar di bidang arsitektur dan interior ini berperan dalam menggubah CASA Indonesia Art, Architecture, Design and Living menjadi ruang atraktif yang ditunggu oleh masyarakat karena lebih dari sekadar pameran pada umumnya.
"Dengan tema One Nation, keberagaman dan keunikan yang dimiliki bangsa Indonesia menjadi potensi yang harus dipertahankan dan dapat menjadi satu kesatuan yang unik," tuturnya.
"Melalui CASA Indonesia 2018, keberagaman karya desain di kurasi dan ditampilkan kepada pelaku kreatif maupun masyarakat umum. Kreatifitas yang tak terbatas dengan solusi desain yang avantgarde membuat CASA Indonesia menjadi acara yang wajib dikunjungi," ujar Cosmas D Gozali.
"Selalu ada pembaruan kreatifitas bagi pengunjung CASA Indonesia tiap tahunnya. Pengunjung pun belajar untuk mengerti desain selangkah lebih maju," tambah Diana Nazir.
CASA Indonesia 2018 diikuti oleh lebih dari 60 tenant yang menampilkan beragam zona kreatif. Diawali dengan zona Designer Living Showcase yang menampilkan kreasi 10 desainer yang tergabung dari Desainer Interior, Desainer Produk, Arsitek, Landscape designer, Textile Artist, Interior Architect, Industrial Designer untuk menciptakan karya yang dapat menginspirasi para pengunjung pameran.
Kemudian zona Architectural Project berupa presentasi dari 52 arsitek yang tergabung dalam Indonesian 2 Architecture Week at Seoul traveling exhibition: Jakarta dengan membawa serta karyanya. Special section ini merupakan wujud apresiasi CASA Indonesia terhadap kreativitas terbaik para punggawa arsitek Indonesia.
Sebagaimana tahuntahun sebelumnya, CASA Design Challenge kembali menghadirkan ajang lomba desain produk bagi mahasiswa dan profesional muda yang belum memiliki label untuk berkarya. Ajang ini terbagi dalam tiga kategori lomba desain yaitu furniture, lighting, dan kitchenware. Pemenang CASA Design Challenge 2018 mendapatkan kesempatan mengikuti summer course di Istituto Marangoni, Milan, Italia.
Salah satu yang istimewa dari CASA Indonesia 2018 ini adalah kehadiran Giulio Cappellini, arsitek dan talent scout untuk brand interior ternama asal Italia Cappellini yang sekarang menjadi brand ambassador dari Istituto Marangoni. Giulio Cappellini hadir dalam seminar yang bertajuk Cappellini's Dream: The History of Company Project yang diperuntukkan bagi pengunjung, desainer muda, serta profesional.
Giulio Cappellini sudah berkecimpung dalam dunia arsitektur sejak tahun 1979. Perjalanan Giulio Cappellini telah diakui dunia sebagai salah satu trend setter dalam bidangnya.
Dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) mengisi salah satu area di pameran CASA Indonesia 2018 bertujuan mengedepankan kekayaan budaya Indonesia melalui ragam bentuk karya dari berbagai daerah di tanah air menjadi produk modern tradisional.
CASA Indonesia 2018 juga mendedikasikan satu zona dengan instalasi CASA Design Challenge Alumni yang menampilkan hasil kreasi para alumni CASA Design Challenge yang akan menampilkan kolaborasi furniture, kitchenware, dan lighting yang diwujudkan ke dalam instalasi ruang.
Instalasi CASA Design Challenge Alumni, yang memamerkan hasil karya para alumni dihias dengan background yang berbedabeda juga berwarnawarni menggunakan cat dari Danapaint.
(fjo)