Genjot CASA, BNI dorong Campus Financial Ecosystem
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus memperkuat ekosistem kelembagaan untuk meningkatkan rasio dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) guna menunjang pembiayaan lebih kompetitif di masa pemulihan ekonomi nasional tahun ini. Mendapat julukan Bank Kampus di Indonesia, BNI mendorong ekspansi program Campus Financial Ecosystem.
Perseroan mencatat, per akhir 2021 dana pihak ketiga yang terhimpun dari universitas serta lembaga pendidikan mencapai Rp12,01 triliun yang mayoritas berasal dari CASA. Dana tersebut ini terus meningkat seiring dengan ekspansi program-program BNI mengakuisisi beberapa kampus di Jawa dan Bali untuk masuk dalam program Campus Financial Ecosystem.
Adapun, Campus Financial Ecosystem merupakan program yang akan BNI fokuskan dalam memberikan solusi keuangan lengkap berbasis digital kepada nasabah lembaga universitas dan para civitas akademis kampus.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menyampaikan bahwa perseroan memiliki kerja sama sangat lama dengan banyak universitas di Indonesia. Kerja sama erat tersebut bahkan membuat BNI mendapat julukan sebagai Bank Kampus.
"Julukan tersebut tidak asing bagi kita semua, karena kita masih memiliki memori yang kuat bahwa tempat pemvayaran SPP mahasiswa ya di BNI, bahkan Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI) di BNI," kata Sis Apik dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/4/2022).
Sejauh ini, lanjut dia, cakupan layanan di dunia pendidikan perseroan mencapai 718 lembaga pendidikan. Pada umumnya, perseroan mengambil peran dalam memberikan solusi transaksi pembayaran uang kuliah hingga cash manajemen universitas sehingga memberi peluang pada BNI untuk meningkatkan dana masyarakat khususnya CASA.
"Tentunya Campus Financial Ecosystem aka terus kami perkuat. Ini juga merupakan salah satu program kami untuk meningkatkan DPK khususnya CASA sambil membentuk ekosistem kelembagaan yang berbasis pada solusi digital yang membantu universitas dan civitas akademis," katanya.
Adapun, Sis Apik mengatakan, sejauh ini telah menjangkau beberapa universitas seperti UI, ITB, dan terakhir UNUD. BNI juga telah bekerja sama untuk Pelaksanaan Ujian Tulis berbasis Komputer lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi yang terdaftar hingga 125 kampus.
BNI juga telah ikut bekerja sama dalam hal Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Di samping itu, BNI memiliki beberapa program seperti layanan transaksi perbankan digital secara customized dengan menerapkan closed loop transaction di lingkungan kampus, yang dapat dimanfaatkan seluruh civitas akademika di setiap universitas.
"Kami juga terus mencari potensi untuk penyaluran BNI Fleksi Pendidikan Mahasiswa Pascasarjana S2/S3, Magang Bersertifikat, Program Early Recruitment Program dan Pemberdayaan UMKM Mitra Binaan universitas melalui Program BNI Edupreneur," imbuhnya.
Perseroan mencatat, per akhir 2021 dana pihak ketiga yang terhimpun dari universitas serta lembaga pendidikan mencapai Rp12,01 triliun yang mayoritas berasal dari CASA. Dana tersebut ini terus meningkat seiring dengan ekspansi program-program BNI mengakuisisi beberapa kampus di Jawa dan Bali untuk masuk dalam program Campus Financial Ecosystem.
Adapun, Campus Financial Ecosystem merupakan program yang akan BNI fokuskan dalam memberikan solusi keuangan lengkap berbasis digital kepada nasabah lembaga universitas dan para civitas akademis kampus.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menyampaikan bahwa perseroan memiliki kerja sama sangat lama dengan banyak universitas di Indonesia. Kerja sama erat tersebut bahkan membuat BNI mendapat julukan sebagai Bank Kampus.
"Julukan tersebut tidak asing bagi kita semua, karena kita masih memiliki memori yang kuat bahwa tempat pemvayaran SPP mahasiswa ya di BNI, bahkan Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI) di BNI," kata Sis Apik dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/4/2022).
Sejauh ini, lanjut dia, cakupan layanan di dunia pendidikan perseroan mencapai 718 lembaga pendidikan. Pada umumnya, perseroan mengambil peran dalam memberikan solusi transaksi pembayaran uang kuliah hingga cash manajemen universitas sehingga memberi peluang pada BNI untuk meningkatkan dana masyarakat khususnya CASA.
"Tentunya Campus Financial Ecosystem aka terus kami perkuat. Ini juga merupakan salah satu program kami untuk meningkatkan DPK khususnya CASA sambil membentuk ekosistem kelembagaan yang berbasis pada solusi digital yang membantu universitas dan civitas akademis," katanya.
Adapun, Sis Apik mengatakan, sejauh ini telah menjangkau beberapa universitas seperti UI, ITB, dan terakhir UNUD. BNI juga telah bekerja sama untuk Pelaksanaan Ujian Tulis berbasis Komputer lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi yang terdaftar hingga 125 kampus.
BNI juga telah ikut bekerja sama dalam hal Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Di samping itu, BNI memiliki beberapa program seperti layanan transaksi perbankan digital secara customized dengan menerapkan closed loop transaction di lingkungan kampus, yang dapat dimanfaatkan seluruh civitas akademika di setiap universitas.
"Kami juga terus mencari potensi untuk penyaluran BNI Fleksi Pendidikan Mahasiswa Pascasarjana S2/S3, Magang Bersertifikat, Program Early Recruitment Program dan Pemberdayaan UMKM Mitra Binaan universitas melalui Program BNI Edupreneur," imbuhnya.
(fai)