Perkuat Rupiah, Forkas Jatim Ajak Pengusaha Lepas Dolar AS

Kamis, 20 September 2018 - 22:33 WIB
Perkuat Rupiah, Forkas Jatim Ajak Pengusaha Lepas Dolar AS
Perkuat Rupiah, Forkas Jatim Ajak Pengusaha Lepas Dolar AS
A A A
SURABAYA - Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jawa Timur pada Kamis (20/9/2018) melepas USD50 juta ke dalam rupiah. Jika kurs rupiah Rp14.800 per USD, maka uang itu setara dengan Rp740 miliar. Penjualan dolar Amerika Serikat (USD) ini dikemas dalam acara "Bersatu Menguatkan Rupiah" dan digelar di Hotel Majapahit Jalan Tunjungan, Surabaya.

Acara ini dihadiri Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jatim, Difi Ahmad Johansyah; Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Wahid Wahyudi dan sejumlah pengusaha di Jatim.

"Kami harap, dengan kegiatan kami ini (menjual dolar AS), bisa ikut andil dalam menguatkan rupiah. Selain itu, kami juga berharap kegiatan kami ini diikuti pengusaha yang lain," ujar Ketua Forkas Pengusaha Jatim, Nur Cahyudi.

Nur Cahyudi juga mendorong agar pengusaha, khususnya di Jatim untuk mengurangi impor bahan baku. Dengan tingginya impor, bisa berpengaruh pada pelemahan rupiah. Ini akibat transaksi perdagangan dengan luar negeri menggunakan mata uang dolar AS. Sebaliknya, pihaknya menggenjot pengusaha dalam negeri untuk menggenjot ekspor.

"Aksi ini (menjual dolar AS) merupakan gerakan moral. Tidak hanya kali ini saja. Kami akan secara bertahap melepas dolar AS untuk dikonversi ke rupiah," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala KSP Moeldoko juga berharap agar aksi dari Forkas Jatim ini bisa menginspirasi pengusaha yang lain untuk segera melepas dolar AS yang mereka miliki. Pihaknya, mewakili pemerintah, mengapresiasi langkah dari Forkas Jatim.

"Semoga dengan aksi jual dolar AS ini bisa terus memperbaiki nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Gerakan ini cukup positif dan kami sangat mengapresiasi," katanya.

Sementara itu, Kepala KPBI Jatim, Difi Ahmad Johansyah mengimbau masyarakat untuk bangga terhadap mata uang rupiah. Angka USD50 juta merupakan nilai yang cukup besar dan diharapkan bisa menstablikan nilai tukar rupiah. Pihaknya akan terus bekerja sama dengan pengusaha untuk bisa menekan impor dan meningkatkan ekspor. "Kalau ada masalah yang dihadapi pengusaha, silakan sampaikan ke kami. Baik itu masalah kurs, karantina dan lainnya," ujarnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6915 seconds (0.1#10.140)