Meleset dari Target, Rupiah Tembus Rp13.944 per USD hingga Agustus 2018

Jum'at, 21 September 2018 - 17:30 WIB
Meleset dari Target,...
Meleset dari Target, Rupiah Tembus Rp13.944 per USD hingga Agustus 2018
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 hingga akhir Agustus 2018. Dalam paparannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa realisasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) meleset dari target yang dicanangkan di APBN 2018.

Dia mengatakan nilai tukar rupiah terhadap USD hingga akhir Agustus mencapai Rp13.944 per USD. Sementara target asumsi makro yang ada di APBN 2018 untuk nilai tukar adalah Rp13.400 per USD.

"Nilai tukar (realisasi hingga akhir Agustus 2018) Rp13.944 per USD, lebih tinggi dibanding asumsi yaitu Rp13.400 per USD dan realisasi tahun lalu Rp13.384," katanya di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Jumat (21/9/2018).

Jika ditarik lebih jauh lagi, hingga 9 September 2018, lanjut mantan Menko bidang Perekonomian ini, nilai tukar mata uang NKRI berada di posisi Rp14.896 per USD. Dengan demikian, rata-rata kurs rupiah di tahun ini adalah Rp14.013 per USD.

Menurutnya, posisi tersebut masih cukup aman jika dibanding negara lain di spot mata uang global. "Itu karena di semester I, kurs masih di bawah Rp14.000 per USD. Kalau di lihat riil efektif exchange rate kita dibanding spot sebetulnya masih dalam posisi cukup baik yaitu 88,4. Itu berarti masih cukup kuat," tutur dia.

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi, kata Sri Mulyani, realisasi hingga akhir Agustus 2018 mencapai 5,17% atau di bawah target APBN 2018 yang sebesar 5,4%. Namun lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya sebesar 5,07%.

Masih menurut Sri Mulyani, realisasi inflasi hingga akhir Agustus 2018 cukup terkendali di level 3,2%. Posisi ini jauh lebih rendah dibanding asumsi di APBN 2018 yang sebesar 3,5%.

"Inflasi masih terkendali dan stabil di tingkat rendah. Year to date 2,13% dan yoy 3,2%. Core inflation kita year to date 2,09% dan administred price 1,27% dan volatile food 3,30%. Tetap disini menunjukkan volatile food berikan kontribusi cukup besar," tandasnya.

Adapun realisasi asumsi makro hingga Agustus 2018 adalah:
- Pertumbuhan ekonomi: Realisasi 5,17% dibanding target di APBN 2018 5,4%
- Inflasi: Realisasi 3,2% dibanding target di APBN 2018 3,5%
- NIlai tukar rupiah: Realisasi Rp13.944 per USD dibanding target di APBN 2018 sebesar Rp13.400 per USD
- Harga minyak mentah Indonesia (ICP): Realisasi USD67 per barel dibanding target APBN 2018 sebesar USD48 per barel
- Lifting minyak: Realiasi 770 ribu barel per hari (bph) dibanding target di APBN 2018 yang sebesar 800 ribu bph
- Lifting gas: Realisasi 1.153 ribu boepd dibanding target di APBN 2018 yang sebesar Rp1.200 ribu boepd.
(ven)
Berita Terkait
Fleksibilitas APBN Berkelanjutan
Fleksibilitas APBN Berkelanjutan
Akibat Lemahnya Penerimaan,...
Akibat Lemahnya Penerimaan, Defisit APBN 2020 Mencapai 4,67%
Rupiah Perkasa Lawan...
Rupiah Perkasa Lawan USD, Surplus APBN RI Rp234 Triliun Jadi Angin Segar
Waspada Gejolak Ekonomi...
Waspada Gejolak Ekonomi Dunia
Mencoba Peruntungan...
Mencoba Peruntungan Baru, Alya Nurshabrina Luncurkan Fall Into Place
Rupiah Melemah ke Rp16.435/USD,...
Rupiah Melemah ke Rp16.435/USD, Sri Mulyani Waspadai Pasar Global
Berita Terkini
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
3 jam yang lalu
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
3 jam yang lalu
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
3 jam yang lalu
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
5 jam yang lalu
Wamenkop Ferry Juliantono...
Wamenkop Ferry Juliantono Beberkan Enam Tugas Utama Koperasi Desa Merah Putih
5 jam yang lalu
Elnusa Petrofin Perluas...
Elnusa Petrofin Perluas Distribusi BBM Pembangkit di Kalimantan Barat
5 jam yang lalu
Infografis
Pendapatan Arab Saudi...
Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji Rp248,2 Triliun Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved