Tarif Impor AS-China Segera Berlaku, Tak Terlihat Tanda Kompromi

Senin, 24 September 2018 - 10:04 WIB
Tarif Impor AS-China...
Tarif Impor AS-China Segera Berlaku, Tak Terlihat Tanda Kompromi
A A A
BEIJING - Amerika Serikat (AS) dan China akan segera memberlakukan tarif baru terhadap barang-barang impor dari satu sama lain pada hari ini. Kendati sebelumnya disebut-sebut kedua negara akan melakukan pembicaraan, sejauh ini tak terlihat ada tanda-tanda kompromi.

Seperti diketahui, AS akan mengenakan tarif atas barang-barang impor dari China senilai USD200 miliar. Sementara China menyipakna tarif pembalasan untuk barang-barang impor dari AS senilai USD60 miliar.

Kedua negara juga telah saling mengenakan tarif senilai UDS50 miliar pada produk satu sama lain pada awal tahun ini. Sejauh ini, tidak ada pihak yang mengisyaratkan kesediaan untuk berkompromi.

Padahal, para ekonom memperingatkan bahwa perselisihan yang berlarut-larut akhirnya akan menghambat pertumbuhan bukan hanya AS dan China, tetapi seluruh ekonomi global. Kekhawatiran tentang konfrontasi perdagangan itu juga telah mengguncang pasar keuangan.

Seperti dikutip dari Reuters Senin (24/9/2018), tidak jelas kapan kedua pihak akan melanjutkan negosiasi perdagangan. Sementara pembicaraan di Washington bulan lalu tidak menghasilkan kemajuan berarti, dan tarif terbaru telah menimbulkan keraguan apakah Beijing masih akan menerima undangan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin untuk mengunjungi Washington guna pembicaraan lebih lanjut bulan ini.

Juru bicara kementerian perdagangan China Gao Feng tidak berkomentar mengenai apakah China akan mengirimkan delegasinya ketika ditanya tentang masalah ini pekan lalu. Sementara pejabat AS juga mengatakan tidak ada tanggal yang ditetapkan untuk putaran pembicaraan berikutnya.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump Sabtu (22/9) lalu menegaskan kembali ancaman untuk memberlakukan tarif lebih lanjut terhadap barang-barang China jika Beijing melakukan pembalasan. Washington mungkin akan memberlakukan tarif pada hampir semua barang impor China.

Impor yang jauh lebih sedikit dibanding Amerika Serikat (AS) membuat aksi balasan mengenakan tarif baru senilai yang diterapkan AS tidak mungkin bagi China. Namun, Beijing dapat saja menahan ekspor produk-produk tertentu ke AS atau membuat lebih banyak batasan administrasi bagi perusahaan-perusahaan Amerika di China yang akan merugikan bisnis mereka.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1003 seconds (0.1#10.140)