IHSG Diperkirakan Masih Betah di Zona Negatif
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak pada zona negatif meskipun terbatas, dengan rentang pergerakan 5.781-5.903.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak terpantul upper bollinger bands setelah terkonfirmasi pola northern star pada perdagangan akhir pekan kemarin.
"Indikator stochastic terkonsolidasi negatif pada area dekat jenuh beli. Indikasi pergerakan secara teknikal masih cenderung bearish menguji penutupan gap up yang terbentuk pada pergerakan minggu lalu," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Sementara, IHSG kemarin ditutup melemah 71,92 poin ke level 5.874,29 dengan sektor industri dasar menjadi penekan pelemahan. Sedangkan sektor pertambangan memimpin penguatan mendorong IHSG mendekati zona hijau setelah harga minyak yang menguat signifikan hingga di atas level USD72 per barel.
Adapun, investor asing tercatat net buy Rp19,53 miliar. Emiten produsen obat memperpanjang penguatan dengan saham INAF, KLBF dan KAEF, setelah pemerintah menandatangai keputusan untuk menggunakan pendapatan cukai rokok untuk menyelamatkan asuransi kesehatan negara BPJS Kesehatan.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya MYOR, LSIP, ELSA, TRAM, ANTM, SMRA.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak terpantul upper bollinger bands setelah terkonfirmasi pola northern star pada perdagangan akhir pekan kemarin.
"Indikator stochastic terkonsolidasi negatif pada area dekat jenuh beli. Indikasi pergerakan secara teknikal masih cenderung bearish menguji penutupan gap up yang terbentuk pada pergerakan minggu lalu," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Sementara, IHSG kemarin ditutup melemah 71,92 poin ke level 5.874,29 dengan sektor industri dasar menjadi penekan pelemahan. Sedangkan sektor pertambangan memimpin penguatan mendorong IHSG mendekati zona hijau setelah harga minyak yang menguat signifikan hingga di atas level USD72 per barel.
Adapun, investor asing tercatat net buy Rp19,53 miliar. Emiten produsen obat memperpanjang penguatan dengan saham INAF, KLBF dan KAEF, setelah pemerintah menandatangai keputusan untuk menggunakan pendapatan cukai rokok untuk menyelamatkan asuransi kesehatan negara BPJS Kesehatan.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya MYOR, LSIP, ELSA, TRAM, ANTM, SMRA.
(ven)