PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman untuk IMF-WB AM 2018
A
A
A
JAKARTA - Menyambut kegiatan IMF-WB Annual Meetings 2018 yang diselenggarakan pada 8-14 Oktober mendatang, PLN Distribusi Bali menyelenggarakan Apel Gelar Pasukan Siaga Suplai Kelistrikan hari ini di Lapangan Peninsula, Nusa Dua.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi bersama Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara PLN Djoko Rahardjo Abumanan serta General Manager PLN Distribusi Bali I Nyoman Suwarjoni Astawa melakukan pengecekan kesiapan kelistrikan untuk acara tersebut.
"Apresiasi kepada seluruh rekan-rekan yang sudah melakukan persiapan mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, hingga distribusi selama 6 bulan ini. Kita pastikan suplai listrik aman," ujar Hendra dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (26/9/2018).
Dengan total daya mampu mencapai 1.274 MW dan beban puncak 868,2 MW, sistem kelistrikan Bali masih memiliki surplus daya hingga 32%. Pada sisi pembangkit, PLN telah menyiapkan pasokan energi primer dan pemeliharaan yang dilakukan lebih awal pada bulan September 2018.
PLN juga memastikan kesiapan dari sisi jaringan dan melakukan peremajaan jaringan di kawasan Nusa Dua. "Untuk jaringan transmisi kami targetkan selesai tanggal 29 September 2018," kata Djoko.
Djoko menambahkan, untuk mensukseskan acara ini, PLN melibatkan 500 personel yang merupakan gabungan dari pembangkit, transmisi, distribusi serta mitra kerja. "Kami dukung penuh acara ini, baik dari sisi petugas teknik, pasokan serta keandalan listrik. Seluruh persiapan kami lakukan dengan matang," tandas Djoko.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi bersama Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara PLN Djoko Rahardjo Abumanan serta General Manager PLN Distribusi Bali I Nyoman Suwarjoni Astawa melakukan pengecekan kesiapan kelistrikan untuk acara tersebut.
"Apresiasi kepada seluruh rekan-rekan yang sudah melakukan persiapan mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, hingga distribusi selama 6 bulan ini. Kita pastikan suplai listrik aman," ujar Hendra dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (26/9/2018).
Dengan total daya mampu mencapai 1.274 MW dan beban puncak 868,2 MW, sistem kelistrikan Bali masih memiliki surplus daya hingga 32%. Pada sisi pembangkit, PLN telah menyiapkan pasokan energi primer dan pemeliharaan yang dilakukan lebih awal pada bulan September 2018.
PLN juga memastikan kesiapan dari sisi jaringan dan melakukan peremajaan jaringan di kawasan Nusa Dua. "Untuk jaringan transmisi kami targetkan selesai tanggal 29 September 2018," kata Djoko.
Djoko menambahkan, untuk mensukseskan acara ini, PLN melibatkan 500 personel yang merupakan gabungan dari pembangkit, transmisi, distribusi serta mitra kerja. "Kami dukung penuh acara ini, baik dari sisi petugas teknik, pasokan serta keandalan listrik. Seluruh persiapan kami lakukan dengan matang," tandas Djoko.
(fjo)