Rupiah Butuh Dukungan Sentimen Positif dari Dalam Negeri
Rupiah Butuh Dukungan Sentimen Positif dari Dalam Negeri
A
A
A
JAKARTA - Pascadinaikkannya suku bunga The Fed, nilai tukar dolar AS (USD) terhadap sejumlah mata uang dunia terus meningkat. Di dalam negeri, penguatan USD tersebut diakui dapat menghalangi potensi kenaikan rupiah.
Untuk itu, rupiah dinilai butuh dukungan sentimen positif dari dalam negeri untuk dapat mengimbangi dukungan kenaikan suku bunga The Fed terhadap dolar AS. Adanya perkiraan Bank Indonesia (BI) akan ikut menaikkan suku bunga acuannya dinilai akan membantu memberikan dorongan pada rupiah.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan, rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.910-Rp14.888/USD.
"Tapi tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," ujar Reza di Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Hingga pagi ini, nilai tukar rupiah tercatat belum beranjak jauh dari posisi penutupan kemarin di kisaran Rp14.900-an. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi ini berada di level Rp14.917/USD.
Untuk itu, rupiah dinilai butuh dukungan sentimen positif dari dalam negeri untuk dapat mengimbangi dukungan kenaikan suku bunga The Fed terhadap dolar AS. Adanya perkiraan Bank Indonesia (BI) akan ikut menaikkan suku bunga acuannya dinilai akan membantu memberikan dorongan pada rupiah.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan, rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.910-Rp14.888/USD.
"Tapi tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," ujar Reza di Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Hingga pagi ini, nilai tukar rupiah tercatat belum beranjak jauh dari posisi penutupan kemarin di kisaran Rp14.900-an. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi ini berada di level Rp14.917/USD.
(fjo)
Explore More