Harga Emas Antam Bangkit, Emas Dunia di Jalur Pelemahan Beruntun

JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan akhir pekan terus merangkak naik, ketika harga beli kembali (buyback) justru stagnan. Tren lonjakan emas dalam negeri mengiringi kenaikan tipis emas dunia, meski masih berada dalam jalur penurunan beruntun terpanjang sejak Januari 1997 ketika dolar Amerika Serikat (USD) menguat terhadap euro.

Dikutip dari laman Logammulia.com, Sabtu (29/9/2018) harga emas ukuran satu gram berbalik menguat menjadi Rp666.000 per gram dibandingkan sebelumnya Rp663.000/gram. Sementara harga buyback emas Antam justru tak beranjak di level Rp567.000/gram dari Jumat kemarin.

Untuk harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.281.000 dengan harga per gram Rp640.500. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.901.000 dengan harga per gram Rp633.667. Emas ukuran 5 gram seharga Rp3.152.000 dengan harga per gram Rp630.400.

Harga emas 10 gram dijual Rp6.215.000 dengan harga per gram Rp621.500. Harga emas 25 gram dijual Rp15.374.500 dengan harga per gram Rp614.980. Harga emas 50 gram sebesar Rp30.628.000 dengan harga per gram Rp612.560.

Selanjutnya emas 100 gram dihargai sebesar Rp61.135.000 dengan harga per gram Rp611.350. Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp152.446.500 dengan harga per gram Rp609.786 dan emas ukuran 500 gram dihargai Rp304.591.000 dengan harga per gram Rp609.182.

Posisi harga jual emas Antam di Pulogadung diperdagangkan bangkit di Rp658.000 per gram dan buyback pada posisi Rp567.000 per gram. Sedangkan pada harga emas Jakarta II lebih tinggi menjadi Rp666.000 per gram serta buyback Rp567.000 per gram.

Di sisi lain harga emas dunia, harga emas dunia naik lebih tinggi meskipun masih berada dalam jalur pelemahan. Harga emas di pasar spot meningkat 0,9% ke level USD1,193.32 per ons tetapi menyentuh level terendah sejak 17 Agustus di USD1.180,34 pada awal sesi. Sedangkan emas berjangka AS ditutup naik USD8,80 atau 0,7% pada posisi USD1,196.20 per ons.